Kedai Sembako di Sei Kamah Baru Dilalap Sijago Merah

 



 

Kedai Sembako di Sei Kamah Baru Dilalap Sijago Merah

Sabtu, 22 Juli 2023

Sebuah kedai Sembako yang berada di Dusun I Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap, Asahan dilalap sijago merah. Kerugian diperkirakan 800 juta rupiah. (doc-ist)

Metro7news.com|Asahan - Sebuah kedai Sembako yang berada di Dusun I Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap, Asahan dilalap sijago merah, Jum'at (21/07/23) sekira pukul 03.00 WIB. 


Menurut keterangan saksi, Sri Asturi (49) dan Budi Hartono (42) yang merupakan warga setempat menjelaskan, bahwa kedai Sembako milik Faisal Siagian (29) ini diketahui tebakar sekira pukul 03.00 WIB.



"Sekira pukul 03.00 WIB, rumah saya digedor oleh seseorang dan mengatakan, bahwa warung Sembako milik Fahri terbakar. Kemudian saya melihat ke lokasi yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya dan saya melihat kobaran api dan asap telah memenuhi warung tersebut. Kemudian saya menginformasikannya kepada kepala desa," ujar Sri Astuti.


Mendapat informasi dari Sri Astuti, kepala desa langsung menghubungi petugas Damkar Kabupaten Asahan dan Polsek Air Batu. Sementara warga setempat berjibaku untuk memadamkan api. 


Kapolres Asahan, AKBP Rocky H Marpaung, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Air Batu, Iptu Agus Leo Matondang membenarkan perihal kebakaran tersebut. 


Sementara, Kepala Desa Sei Kamah Baru, membenarkan kejadian tersebut, sebaik mendapat informasi, kita langsung menuju lokasi kejadian. Tiba di lokasi terlihat warga dengan peralatan seadanya mencoba menjinakkan api. 


"Sekira pukul 04.15 WIB, petugas Damkar Asahan tiba ke lokasi dan langsung memadamkan api. Akibat dari kebakaran itu, seluruh bahan-bahan di dalam kedai ludes terbakar," jelas Kades.


Ditempat yang sama, Kapolsek Air Batu mengatakan, kami masih melakukan penyelidikan asal titik api. Dan untuk dugaan sementara api berasal dari arus pendek di kedai tersebut. 


Karena kedai terbuat dari papan dan tepas membuat api cepat membesar dan membakar seluruh isi yang ada di dalam kedai, termasuk 1 unit becak bermotor (Betor).


"Untuk kerugian materi kita perkirakan sekitar 800 jutaan rupiah," jelas  Matondang.


(Dst7)