Pemkab Madina Terus Berkolaborasi Dukung Perbaiakan Jalan Nasional

 



 

Pemkab Madina Terus Berkolaborasi Dukung Perbaiakan Jalan Nasional

Jumat, 07 Juli 2023

Plt Kadis PUPR Kabupaten Madina, Elvi Yanti Harahap saat meninjau rehabilitasi Jalan Nasional, Jum'at (07/07/23).

Metro7news.com | Madina - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dukung percepatan pembangunan dan rehabilitasi Jalan Nasional di Kabupaten Mandailing Natal. 


Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Elvi Yanti Harahap usai meninjau progres rehabilitasi Jalan Nasional di sekitaran Aek Godang, Jum'at (07/07/23) sore tadi. 


Berdasarkan informasi yang diterima, Elvi, saat ini progres pekerjaan PT Jaya Kontruksi yang merupakan rekan Pemkab Madina dalam mengerjakan jalan tersebut, kini sudah mencapai 60% rampung. 


Dia pun berharap sebelum masa kontrak berakhir, semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. 


"Pemkab Madina akan terus berkolaborasi dengan kontraktor untuk mendukung penuh penyelesaian Jalan Nasional yang sedang mereka kerjakan. Kita selalu koordinasi apa yang menjadi kendala, jika memang menjadi tanggungjawab Pemkab, pasti akan kita bantu," jelas Elvi.

 

Elvi Yanti Harahap juga mengatakan beberapa permasalahan seperti keluhan masyarakat karena median jalannya terlalu tinggi akan segera diselesaikan dan dibuat landai oleh pihak kontraktor.


Sehingga pengguna jalan, khususnya masyarakat Madina bisa merasa nyaman.

 

"Beberapa keluhan masyarakat seperti median jalan yang terlalu tinggi, itu akan segera dibuat landai setelah pekerjaan akhir nanti. Mereka sudah jelaskan kepada saya, ini juga agar masyarakat Madina bisa nyaman menggunakan jalan," terangnya.

 

Kepala Operasional Link 41 PT Jaya Kontruksi, Hariadi menambahkan, tanggung jawab PT Jaya Kontruksi untuk Kabupaten Madina ada sekitar 46 Km. Mulai dari perbatasan Tapanuli Selatan hingga perbatasan Sumatera Barat. 


Dia menjelaskan ada beberapa daerah yang dianggap ekstrem dalam proses pekerjaan. Ekstrem yang dimaksudkannya adalah adanya beberapa lokasi yang jalannya harus diperbaiki berulang-ulang.


"Contohnya di daerah Muara Sipongi, kita harus berulang-ulang memperbaikinya. Karena itu pernah banjir, dan cukup banyak lubang-lubang di tengah jalan," ungkapnya.


(Syawal)