 |
| Kuasa hukum DP Ekarisman Zebua, SH dan Rekan. |
Metro7news.com|Balige - Klien Kantor Hukum Ekarisman Zebua, SH meminta keadilan terkait keberatan atas putusan kasasi Makamah Agung Republik Indonesia (MA RI).
Sehingga hal ini mendapat perlawanan dari Kantor Hukum Ekarisman Zebua, SH dan Rekan untuk membantu DP dan dua orang saudara yang keberatan atas masalah tersebut.
Menurut Ekarisman dan rekan, pada dasarnya keadilan hukum dan hak asasi manusia tentang perlindungan hukum dan keadilan sudah ditetapkan dalam undang undang beserta seluruh pasal-pasalnya.
Pantauan wartawan di lokasi Pengadilan Negeri Balige, Kamis (24/08/23) terkait keberatan klien (DP, dkk) yang bermohon kepada Kantor Hukum Ekarisman Zebua, SH dan Rekan meminta untuk mendapatkan keadilan tentang warisan peninggalan orang tuanya.
Klien yang disebut Ekarisman, SH dan Rekan selaku kuasa hukum DP beserta dua saudaranya membantah dan menyanggah bahwa putusan MA RI tersebut diduga tidak dalam pertimbangan yang berasaskan keadilan.
Oleh karena itu, atas dasar keadilan yang dirasakan oleh klien tetap menuntut keadilan terkait harta warisan peninggalan almarhum orang tua mereka.
Ekarisman Zebua, SH dan rekan selaku kuasa hukum dari DP dan dua saudaranya masih tetap memperjuangkan hak-hak mereka (Klien) dari termohon kasasi sampai mendapatkan keadilan, sehingga besok Jum'at (25/08/23) pihak kuasa hukum DP menghadiri Constatering (Pencocokan) objek eksekusi dalam perkara perdata nomor 2/Pdt.Eks/2023/29/Pdt.G/2018/PN Blg.
Sementara, saat dikonfirmasi wartawan, kuasa hukum DP dkk menyampaikan bahwa mereka pasti menghadiri Constatering yang diadakan Pengadilan Negeri Balige untuk mengetahui prosesnya.
"Kami selaku kuasa hukum DP siap menghadiri Constatering dari klien kami DP dkk di Pengadilan Negeri Kelas II Balige besok," janji Ekarisman dan Rekan.
Tak hanya itu, kuasa hukum DP melakukan hal tersebut agar dapat melakukan upaya hukum untuk memperjuangkan hak dari pemohon kasasi/termohon eksekusi.
"Kami besok akan berupaya akan memperjuangkan hak dari pemohon kasasi/termohon eksekusi," pungkas Ekarisman dan rekan.
(Ans)