![]() |
Kegiatan LCC tingkat SD dikecamatan Garoga dilaksanakan Senin (18/09/23). (doc-ist) |
Metro7news.com|Tapanuli Utara - Sesuai surat Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara nomor 421/1033/1-1.3/IX/2023 tertanggal 4 September 2023 perihal pelaksanaan cerdas cermat SD tingkat Kecamatan dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Merujuk surat Kadis Pendidikan, Korwil Pendidikan Kecamatan Garoga melaksanakan kegiatan Lomba Cerdas Cermat (LCC) tingkat SD dijajaran Korwil Garoga. Kegiatan itu dilaksanakan di SD 173215, Senin (18/09/23).
Kadis Pendidikan Tapanuli Utara, Bontor Hutasoit melalui Korwil pendidikan Garoga, Jhon Martanto Hutasoit mengatakan, LCC tingkat Sekolah Dasar (SD) dilaksanakan untuk menyeleksi 2 tim yang terdiri dari 3 peserta untuk 1 tim yang akan dibawa sebagai perwakilan kecamatan untuk mengikuti LCC tingkat kabupaten.
"LCC dilaksanakan untuk menjaring peserta untuk tingkat kabupaten, ada dua tim yang akan dibawa berjumlah tiga orang per satu tim," kata Jhon Martanto Hutasoit.
Adapun mata pelajaran yang di uji dalam LCC terdiri dari PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan lomba bidang non akademik lainnya.
Peserta LCC Kecamatan Garoga diikuti 12 sekolah dari 29 SD di Kecamatan Garoga.
Kegiatan LCC ini dilakukan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Tapanuli Utara.
"Sebanyak 12 SD yang mengikuti LCC dari 29 unit, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari jadi Kabupaten Tapanuli Utara," lanjut Jhon Martanto Hutasoit.
Harapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Garoga kedepan 29 unit SD dapat mengikuti lomba yang diselenggarakan ditingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional. Karena dengan LCC dapat mengukur intelektual, motorik peserta didik.
LCC juga sebagai kegiatan menerima kekalahan dan kemenangan untuk menciptakan peserta didik yang sesuai dengan dimensi profil Pancasila yang berakhlak, bernalar kritis, mandiri, kreatif dan berkebinekaan global.
"Harapan kedepan mudah-mudahan 29 unit SD di Garoga dapat mengikuti LCC tingkat kecamatan dan kabupaten. LCC juga sebagai tolak ukur di bidang akademik dan juga menciptakan peserta didik berakhlak, bernalar kritis, mandiri, kreatif dan berkebinekaan," pungkas Jhon Martanto Hutasoit.
(PS)