Terkait Banyaknya Ikan Mati di Sungai Gombar, Tim Dinas DLHK Aceh Singkil Turun Langsung ke Lapangan

 



 

Terkait Banyaknya Ikan Mati di Sungai Gombar, Tim Dinas DLHK Aceh Singkil Turun Langsung ke Lapangan

Rabu, 20 September 2023


Ikan-ikan di aliran Sungai Gombar pada bermatian, diduga akibat limbah dan racun berbahaya lainnya. (doc-metro7news.com)

Metro7news.com|Aceh Singkil - Terkait  banyak ikan yang mati di Sungai Gombar, sehingga Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Singkil yang di Ketuai oleh Sekretaris DLHK, Masdiana turun ke lapangan untuk menyaksikan langsung temuan warga tersebut tersebut, Selasa (19/09/23).


Warga Kampong Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil menduga bahwa ikan-ikan yang mati tersebut akibat dari limbah atau racun berbahaya yang dibuang ke aliran sungai tersebut.


Tim yang di pimpin oleh Sekretaris DLHK,  yang didampingi oleh Kepala Kampong Tunas Harapan dan warga masyarakat serta Anggota SPRK Aceh Singkil.


Ketika awak media mengkonfirmasi Kepala DLHK, Paisal, SP.d melalui Sekretarisnya, Masdiana melalui sambungan seluler membenarkan mereka sudah turun ke lokasi.


Sementara, hasil temuan tersebut mengenai ikan-ikan yang mati diduga akibat limbah atau keracunan, belum dapat disimpulkan.


"Kami dari Tim DLHK belum dapat memastikan dan menyimpulkan apakah ikan yang mati tersebut akibat limbah atau benda berbahaya lainnya," jelas Mardiana.


Lebih lanjut Mardiana mengatakan, akan membawa dulu bangkai ikan sebagai barang bukti ke laboratorium yang ada di Banda Aceh dan membawa limbah air untuk uji kadar racun atau kadar apapun itu.


Sehingga mengakibatkan banyaknya ikan yang mati di sebantaran Sungai Gombar tersebut.


"Kami juga membawa sampel lainnya seperti tanah berlumpur dari kawasan sungai tersebut, rumput yang di duga ada menempel kadar racunnya, dan bukti lainnya yang akan kami uji ke laboratorium," ungkapnya.


Dalam hal ini, Dinas LHK belum dapat memastikan penyebab ikan-ikan di Sungai Gombar pada bermatian.


"Dan kami akan memberitahu ke rekan-rekan media nanti hasil uji laboratorium sehingga kita dapat menyimpulkan apa gerangan yang membuat banyak ikan-ikan pada mati," tandasnya.


Seperti kita ketahui di beberapa media online yang ada di Kabupaten Aceh Singkil memberitakan hal tersebut, kami dari pihak DLHK Kabupaten Aceh Singkil sangat berterima kasih atas ikut berperan aktifnya tentang masalah ini.


Bila ada sesuatu hal yang tidak mungkin bisa kami jangkau, dan kami akan terus mengharapkan media yang seperti ini di Kabupaten Aceh Singkil. Jadi kiranya, baik Dinas LHK maupun instansi lainnya yang membutuhkan informasi, dapat segera kita tindak lanjuti dan tangani. Sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi masyarakat kabupaten Aceh Singkil.


"Sekali lagi bantu kami agar masalah seperti ini dapat segera kita tangani," pinta Mardiana kepada awak media.


Terkait di beberapa media online kata Mardiana, yang mengatakan kami seolah olah tutup mata, itu wajar. Karena sewaktu kejadian itu, tepatnya Jum'at (15/09/23), kami belum mendapatkan laporan dari pemerintah kampong maupun pihak kecamatan.


"Tapi begitu kami tau masalah ini, Kadis DLHK langsung memerintahkan kami agar turun ke lapangan," pungkasnya.


(Jhonwer manik)