![]() |
Aksi AM3SU di Depan Mapolda Sumut desak penangkapan Bupati Madina, Kamis (01/02/24). |
Metro7news.com|Medan - Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Mandailing Natal (AM3SU) menggelar aksi damai meminta Polda Sumut untuk menuntaskan dugaan korupsi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Disdik Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (01/02/24).
Massa yang tergabung dalam AM3SU menggelar aksi di depan pintu masuk Mapolda Sumut, massa aksi meminta Polda Sumut untuk memeriksa dan menangkap Bupati Mandailing Natal (Madina), Jafar Sukhairi Nasution karena diduga terlibat kasus suap dalam Penerimaan PPPK Disdik Madina.
"Usut tuntas kasus P3K di Disdik Kabupaten Madina. Penegak hukum jangan ada yang tebang pilih. Kadisnya sudah diproses, Bupatinya kapan. Kami mendukung polisi memproses Bupati Madina," teriak massa aksi.
Aksi damai puluhan mahasiswa itu pun langsung disambut personel Direktorat Reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, AKP Rismanto Purba, dia menyampaikan bahwa Polda Sumut sangat serius menangani proses dugaan korupsi PPPK di Dinas Pendidikan Kabupaten Madina.
"Polda Sumut serius menindaklanjuti perkara ini, dimana personel telah berada di Madina untuk melakukan penyelidikan," ujarnya, dalam ini Kadisdik Madina telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepada massa yang berorasi, AKP Rismanto juga mengungkapkan bahwa Ditreskrimsus Polda Sumu terus mendalami perkara dugaan suap PPPK Dinas Pendidikan Madina dan menyebutkan adanya pertambahan tersangka menjadi 6 orang.
"Kami sudah menetapkan Kadis Pendidikan Madina sebagai tersangka dan sudah melakukan gelar perkara menetapkan yang awalnya 1 orang tersangka, kini jumlah sudah menjadi 6 orang," terang Rismanto.
Pada kesempatan itu, Rismanto mengapresiasi para mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal.
"Polda Sumut tetap melakukan penyelidikan dan penyelusuran untuk mencari dalam menetapkan tersangka dugaan korupsi tersebut," pungkasnya.
(MSU/TIM)