 |
| Massa MCT saat mendampingi Dwi Andrean Panjaitan membuat laporan ke Bawaslu Tanjungbalai. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Setelah membuat laporan resmi terkait dugaan kecurangan Pemilu Legislatif (Pileg) ke Bawaslu Kota Tanjungbalai. Milenial Centre Tanjungbalai (MTC) yang merupakan barisan relawan Dwi Andrean akan melakukan pengawalan ketat dalam Sidang Pleno di PPK Dapil 2 Tanjungbalai, Selasa (20/02/24).
Hal tersebut diutarakan oleh Andrian Lubis, Fungsionaris MCT kepada media, usai membuat laporan di depan Gedung Bawaslu Kota Tanjungbalai, Senin (19/02/24) kemarin.
"Besok, Selasa (20/02/24), MCT akan melakukan pengawalan secara ketat terhadap Sidang Pleno penghitungan suara di PPK Dapil 2 Tanjungbalai. Semua itu kami lakukan guna mengantisipasi kecurangan sekecil apapun dan terhadap siapapun. Ini demi terwujudnya Pemilu yang Jurdil di Kota Tanjungbalai," ungkap Andrian.
Terkait laporan dugaan kecurangan dalam Pileg di Dapil 2 Tanjungbalai, dirinya berharap agar Bawaslu segera melakukan proses pemeriksaan dan langkah tegas terhadap siapapun oknum yang diduga telah melakukan kecurangan.
Lebih jauh dirinya mengatakan, Bawaslu yang merupakan juri dalam kontestasi Pemilu diharapkan mampu menjadi benteng yang kokoh untuk melindungi demokrasi di Kota Tanjungbalai.
Menurutnya, jika laporan dugaan kecurangan hanya berjalan ditempat, maka akan banyak pemuda yang tercederai dan merasa dirugikan dalam kontestasi politik di Kota Tanjungbalai.
Padahal, pemuda merupakan aset terbaik yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di sebuah negara.
"Jika laporan yang kami buat tidak berproses dengan semestinya, maka kami akan mengambil langkah hukum atas hal ini. Mungkin kami juga akan melakukan aksi untuk menyuarakan hal ini di depan publik," terangnya.
(ds)