H. Syapriadi, SH dan H. Hamjah Sulaiman, SH, MH Maju di Pilkada Aceh Singkil 2024.


 

H. Syapriadi, SH dan H. Hamjah Sulaiman, SH, MH Maju di Pilkada Aceh Singkil 2024.

Minggu, 03 Maret 2024

H, Syapriadi, SH, Balon Bupati Aceh Singkil periode 2024-2029.

Metro7news.com|Aceh Singkil - Beredar pemberitaan di berbagai media, baik media online dan media cetak di Kabupaten Aceh Singkil, tentang bakal majunya H. Safriadi, SH dan H. Hamjah Sulaiman, SH, MH di Pilkada Aceh Singkil 2024, Sabtu (02/03/24). 


Saat di wawancarai H. Syapriadi, SH yang merupakan Wakil Ketua 2 DPRK Aceh Singkil, di kediamannya di Kampung Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, terkait dengan pencalonan dirinya yang ingin maju menjadi bakal calon (Balon) Bupati Aceh Singkil, dan H. Hamzah Sulaiman, SH, MH menjadi wakilnya pada priode-2024-2029 mendatang. 


H. Syapriadi, SH, membenarkan niatnya akan maju lagi pada Pilkada 2024 mendatang untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Aceh Singkil ini.


"Insyaallah saya akan maju lagi pada Pilkada 2024 mendatang untuk maju mencalonkan orang nomor satu di Kabupaten Aceh Singkil ini," ujarnya pada awak media, Sabtu (02/03/24).


Bila terpilih nanti, dirinya akan melanjutkan program-program pembangunan yang tertunda yang dahulu sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

 

Namun H. Syafriadi, terheran-heran kenapa program yang dahulu yang sudah masuk RPJM tidak dilanjutkan oleh bupati sekarang. Apakah di karenakan pada Tahun 2019-2021 adanya wabah Covid-19.


"Sehingga program-program yang sudah saya buat dahulu tidak dilanjutkan oleh bupati pengganti saya. Saya kurang nya," kata H. Syapriadi, SH. 


Sementara, beberapa rencana H. Syapriadi bila terpilih menjadi Bupati Kabupaten Aceh Singkil periode 2024-2029 nanti.


Aceh Singkil kotanya langganan banjir, jadi semasa saya bupati, saya jemput bola ke pusat untuk membangun tanggul mulai Kampung Tanah Merah, Kecamatan Gunung Meriah, sampai ke Kampung Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, agar Kabupaten Aceh Singkil  dapat terbebas dari banjir.


Mempunyai pelabuhan bebas, sebab CPO yang sudah terbangun yang menelan biaya yang tidak sedikit hampir 20 milyar, wajib kita kelola kembali dan aktifkan kembali, agar Kota Singkil kembali jaya menjadi kota dagang di wilayah paling barat Provinsi Aceh.


"Karena di zaman saya sekolah SD dan SMP, Singkil itu dulu kota dagang, waktu pada zaman itu. Alat transportasi masih melalui sungai dan laut, di kala itu saja bisa maju, kenapa sekarang kok enggak bisa maju," jelasnya.


Menurut Syapriadi, diri tahu masyarakat petani kelapa sawit itu kalau replanting dan mendapatkan bibit serta pupuk plus perawatan selama 4-5 tahun itu kan berat. Jadi dia akan programkan itu kembali. 


"Soalnya dahulu program itu sudah saya buat, namun sudah di lanjutkan pak Dulmusrid pada masa beliau menjadi bupati setelah saya," ungkapnya.


Dan terakhir, dahulu ASN, baik dari pegawai Setdakab Aceh Singkil, para Guru SD, SMP, kita kasih tunjangan khusus (TC). Begitu juga tenaga kesehatan (Nakes) agar mereka semangat bekerja.


"Saya tahu, ASN kita hampir 80 persen mengambil uang di bank,SK nya menjadi jaminan, dan uang tersebut di pergunakan untuk membeli kebun, membuat rumah, biaya sekolah anak-anaknya, dan keperluan lain. Sehingga saya berpikir, ASN wajib kita bantu, kasih tunjangan agar mereka giat dalam melaksanakan tugas di masing- masing instansi," tandasnya.


Menurutnya, sebenarnya masih banyak lagi program-program kerja yang akan di paparkan. Namun, insyaallah di lain waktu kita jumpa lagi, dan kita paparkan lebih matang.


"Saya mohon maaf bila ada kesalahan," pungkasnya di akhir wawancaranya kepada awak media yang hadir pada waktu itu.


(jhonwer manik