Metro7news.com|Lubuk Pakam - Terkait aksi demo yang dilakukan Satuan Mahasiswa (Satma) IPK pada Senin (27/05/24) kemari di kantor Bupati Deli Serdang, menuduhkan hotel tersebut sebagai tempat peredaran narkoba mendapat sangkalan dari Humas Hotel Deli Indah, H. Nainggolan. Bahwa semua tuduhan itu tidak benar sama sekali.
"Apa yang dituduhkan oleh Ketua Satma IPK, Devin Hutabarat adalah tidak benar," tegas H. Nainggolan kepada media, Rabu (29/05/24).
Tudingan tersebut dianggap memperburuk citra dan nama perusahaan hotel yang tadinya kondusif dan baik-baik menjadi tercoreng.
Sambungnya, apa yang dikatakan mereka itu adalah tuduhan sepihak, karena Hotel Deli Indah bukan tempat peredaran narkoba, atau tempat perdagangan wanita, apalagi dibawah umur,
"Kami tidak mengizinkan anak dibawah umur untuk bekerja disini atau menginap disini dengan temannya. Disini hanya menerima tamu-tamu yang datang dari daerah lain yang bermalam dalam perjalanan," tambah H. Nainggolan.
Herannya, kata Humas Hotel Indah, aksi demo yang dilakukan Satma IPK kemarin yang diberitakan beberapa media terlihat rancu. Pasalnya, kawasan dan lokasi perusahaan hotel berada di wilayah Deli Serdang, namun saat ditanya oleh Satpol PP yang berhasil menginterogasi para pendemo kebanyakan mereka berasal dan beralamat dari Serdang Bedagai (Sergai).
Tak hanya itu, para pendemo saat dihadang Satpol PP, banyak yang lari seolah-olah ada ketakutan, dan ada yang kedapatan membawa senjata tajam (Sajam).
"Dalam aksi tersebut terlihat jelas ada aktor intelektualnya sebagai untuk memprokasi serta mengendalikan gerakan aksi demo tersebut yang dianggap ada motif pribadi yang ingin merusak keadaan. Yang selama ini Hotel Deli Indah aman-aman saja," tandasnya.
Humas Deli Indah yang akrab dipanggil Pak Jack juga mengatakan, aksi demo tersebut sangat mengejutkan kami disini, karena itu dirinya meminta jajaran Polresta Deli Serdang untuk mengungkapkan siapa dalang dibalik aksi tersebut.
"Mungkin aksi ini merupakan ada yang tidak suka dan iri dengan perusahaan kami ini. Jadi kami minta kepada Polres Deli Serdang untuk mengungkapkan kasus ini agar tidak terjadi aksi seperti ini lagi," tandas Nainggolan.
Dan aksi demo yang dilakukan Satma IPK itu menurut kami adalah tindakan arogansi dan premanisme yang dibungkus dengan demo kebebasan untuk berbicara.
(Tim)