![]() |
Kantor Camat Teluk Dalam, Kabupaten Asahan. |
Metro7news.com|Asahan - Tertangkapnya salah seorang staf Kantor Camat Teluk Dalam Kabupaten Asahan dengan salah seorang perangkat Desa Pulau Tanjung Kecamatan Teluk Dalam saat sedang Indehoi dalam acara Family Gathering di Pulau Samosir beberapa waktu lalu.
Namun, kasusnya tersebut sampai saat ini masih terus menjadi buah bibir ditengah masyarakat Asahan, khususnya masyarakat Kecamatan Teluk Dalam.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, tepatnya pada Jum'at (17/05/24) lalu, Mahyuni Z Bugis, S.STP, Camat Teluk Dalam membawa rombongan Family Gathering ke Pulau Samosir Danau Toba.
Rombongan yang digagas oleh camat tersebut terdiri dari seluruh kepala desa Sekecamatan Teluk Dalam, perangkat desa, pegawai dan staf Kantor Camat Teluk Dalam.
Sementara, kegiatan Family Gathering yang diinisiasi oleh Camat Teluk Dalam itu menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2024.
Saat di Pulau Samosir, Minggu dini hari (19/05/24) sekira pukul 02.00 WIB, suasana keakraban pun akhirnya dihebohkan dengan tertangkapnya DV, staf perempuan yang bertugas sebagai tangan kanan camat yang tengah berduaan disebuah kamar dengan AS, salah seorang perangkat Desa Pulau Tanjung Kecamatan Teluk Dalam.
"Informasi ini A1, bang, tapi namanya bangkai, pastilah mereka tutupi rapat-rapat semuanya. Yang heran kita, camat ini sukanya hura-hura, pakai uang negara namanya itu kan," ungkap sumber.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, cerita tersebut pun buru-buru disangkal oleh Camat Teluk Dalam, Mahyuni Z Bugis, S.STP. Kepada wartawan, Rabu (05/06/24) melalui selulernya, Mahyuni awalnya mengatakan, itu adalah ulah DV.
Namun, buru-buru dirinya menyangkal dengan mengatakan, bahwa isu tersebut tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi.
"Gak, itu gak pernah terjadi disana, hanya mulut orang yang gak suka aja itu, bang. Pokoknya aku bilang itu tidak ada, apa abang gak percaya sama aku," ucapnya.
Tak berselang lama, DV pun menelepon wartawan media ini dan mengatakan agar wartawan tak lagi bertanya kepada camat terkait hal itu.
Menurutnya, akibat hal itu, camat telah habis uang banyak. Namun dirinya tak menerangkan, maksud dari habis uang banyak tersebut kepada wartawan.
"Abang jangan tanya-tanya lagi lah terkait hal itu. Camat sudah habis uang banyak lho, bang. Yang jelasnya, tak pernah terjadi hal yang bukan-bukan, selama kami disana (Pulau Samosir-red)," katanya.
DV juga menambahkan, bahwa saat itu dirinya bukan hanya berdua dengan AS, namun dikamar itu dirinya tengah ngobrol bersama dua rekannya yang lain.
"Semua itu gak betul, bang. Berita itu gak betul. Pokoknya itu yang berdua-dua itu gak ada lho, bang. Aku sudah merasa di fitnah dengan pemberitaan yang dimuat oleh media itu, bang," ucapnya.
Terpisah, Miswanto, Kepala Desa Air Teluk Kiri, Kecamatan Teluk Dalam saat dikonfirmasi media mengatakan, bahwa benar acara Family Gathering tersebut dilaksanakan oleh Camat Teluk Dalam. Dirinya juga mengaku ikut serta berangkat ke Pulau Samosir bersama rombongan.
"Iya betul, aku ikut juga kesana, tapi cerita tertangkap itu tidak benar. Orang itu bertiga didalam kamar itu, biasalah bertamu ke kamar, cerita-cerita gitu," katanya.
Disinggung terkait penggunaan dana, Miswanto pun membenarkan bahwa biaya perjalanan seluruh perangkat desa diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD).
"Berapa kemarin itu ya, gak sampe 4 juta perorang. Dananya diambil dari ADD, pak," jawabnya.
(ds)