 |
| Hermanto seorang Purnawirawan TNI yang sudah berhasil dan sukses menjadi petani kacang tanah. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Hermanto seorang Purnawirawan TNI yang selama ini bertugas di Koramil 02 Singkil. Kini menjadi petani tangguh yang sudah berhasil panen kacang tanah.
Demikian dikatakannya kepada awak media ini saat di undang panen kacang tanah di lahan belakang rumahnya di perumahan BRR Kampung Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (02/06/24).
Hermanto, sudah berungkali mengelola tanah lahan tidur di belakang rumahnya, berbagai macam tanaman sudah di tanamnya di lokasi tersebut. Seperti ubi kayu, semangka, timun, kacang panjang, dan kali ini di cobanya menanam kacang tanah.
"Alhamdulillah berhasil panennya dengan hasil yang lumayan," ucapnya.
Kendalanya dalam bercocok tanam di Singkil ini, sering terjadi gagal panen di sebabkan banjir yang waktunya tidak bisa kita prediksi.
Itu lah yang membuat kita kadang-kadang kurang semangat. Namun yang namanya petani harus sabar, jangan pernah menyerah dan putus asa. ita harus tetap semangat.
"Kalau kita ingin mencoba menanam sesuatu tanaman yang belum kita tanam kita harus yakin dan bersabar hingga membuahkan hasil yang maksimal," katanya.
Menurutnya, kalau ingin bercocok tanam kacang tanah, sediakan bibit kacang tanah yang dibutuhkan kita-kira 3 kg, bibit kacang tanah bisa kita pesan melalui online dengan harga bervariasi antara 80 ribu rupiah hingga 125 ribu rupiah perkilogramnya. Pupuk kandang juga di butuhkan, setelah itu, pupuk kimia 8 sak aerta insektisida pembasmi hama
"Harapan saya kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Singkil agar dapat membantu petani memberikan bibit kacang tanah kepada warga," ungkapnya.
Sementara bantuan pupuk subsidi yang sulit didapatkan oleh petani di Kabupaten Aceh Singkil ini karena belum adanya kelompok tani yang bergerak di bidang tanaman holtikultura.
Hermanto Juga mengatakan, dirinya telah menyampaiakan ke Pj Bupati Aceh Singkil, petani harus di perhatikan dan di bantu alat-alat pertanian yang dibutuhkan masyarakat petani.
"Sebab di Singkil lahan tidur masih luas untuk dijadikan lahan pertanian, khususnya tanaman muda untuk di kelola agar masyarakat Singkil menjadi petani yang tangguh dan berhasil," pungkas Hermanto.
(jhonwer manik)