Diduga APH Biarkan PETI Kambali Beroperasi di Kecamatan Kotanopan.


 

Diduga APH Biarkan PETI Kambali Beroperasi di Kecamatan Kotanopan.

Sabtu, 08 Maret 2025

Penambangan emas tanpa dengan menggunakan mesin dompeng di Jambur Tarutung Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, (foto koleksi).

Metro7news.com|Madina - Terkait aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali' marak lagi di ketiga kecamatan di Kabupaten Madina. 


Para pelaku seakan-akan Tidak menghiraukan peraturan dan undang-undang tentang PETI. Mereka terkesan kebal hukum, dan dapat membeli hukum.


Sementara wartawan media ini menerima pesan dari masyarakat melalui mesenger Facebook (FB)  maupun pesan WhatsApps (WA), masyarakat menyampaikan, bahwa PETI dengan alat berat excavator dan mesin donfeng masih terus beroperasi di Wilayah Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Batang Natal serta Kecamatan Lingga Bayu.


Yang paling menarik dari pesan masyarakat tersebut kepada tim wartawan yang bertugas di Madina, PETI yang menggunakan alat berat excavator dengan menggunakan box pencuci emas oleh warga  diduga kuat milik “G” yang diketahui seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Kotanopan itu, disinyalir beralih kerjasama dengan para pendompeng.


“Itu bang, Nampaknya Kades setelah ketahuan bermain PETI pake box, Nampaknya beralih kerja sama dengan pendompeng itu,” tulis warga yang tak ingin identitasnya disebutkan, Sabtu (08/03/25) via mesenger FB.


Sedangkan warga lainnya pun menuliskan, On sangajo ma imanfaatkon pardompeng beko ni si Kades i mangupas.. mang songon biasa mulak dompengi meraja lela.. siang main.. malam mangarsik (udah dimanfaatkan pendompeng besko si kees untuk mengupas, sudah seperti biasa kembali dompeng itu merajalela.. siang main.. malam mengeringkan-red).


Dan dalam pesan berikutnya, warga menegaskan “seharusnya semua ditutup, ini kuliat udah suka-suka mereka saja sampai masuk ke pekarangan orang lain pembuangannya tanpa izin dari yang punya”.


Dari informasi yang diberikan warga, kegiatan PETI itu mulai marak kembali saat mendekati masuk Ramadan. Namun anehnya, pihak Polsek Kotanopan terkesan melakukan pembiaran, padahal jelas Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SH., SIK dengan tegas menyatakan menutup PETI di Kecamatan Kotanopan dan daerah lainnya.


Terkait ini, ketika wartawan melakukan konfirmasi kepada Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SH., SIK melalui Kasi Humas, Iptu Bagus Seto, SH mengucapkan terima kasih atas informasinya dan tim kita akan lakukan cek ke lokasi. 


“Terima kasih, bang informasinya, tim kita akan lakukan cek ke lokasi,” jawabnya singkat via telpon, Sabtu (08/03/25) malam. 


(MSU/TIM)