![]() |
Kepsek SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan, didampingi Ketua OSIS dan Sekretaris OSIS membantah ada kutipan uang perpisahan untuk siswa kelas IX, semuanya tifak benar dan hoax. |
Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Bebarapa waktu lalu ada pemberitaan di salah satu media online yang mengatakan, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara melakukan pengutipan uang perpisahan untuk kelas IX.
Namun semua pemberitaan itu dibantah oleh Kepsek SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan, Erydawaty ketika disambangi wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/04/25) pagi.
"Saya tidak ada melakukan pengutipan untuk uang perpisahan untuk anak kelas IX. Berita yang beredar itu tidak benar sama sekali. Kalau tidak percaya boleh dikonfirmasi Ketua OSIS-nya, ada tidak pengutipan untuk perpisahan," sebutnya.
Menurut Erydawaty, memang tahun-tahun sebelumnya para siswa di sekolah ini ada melakukan study tour ke daerah-daerah wisata, baik itu wisata pegunungan maupun wisata bahari yang berbeda di Kabupaten Deli Serdang maupun di kabupaten lain.
Tetapi sebelum dilakukan rencana, sekolah ini tetap.melibatkan kepengurusan OSIS, dengan tujuan agar selalu mengedepankan pembelajaran adanya demokrasi. Mereka yang menentukan dan putuskan kemana mau pergi.
Kami lanjut Erydawaty selaku kepala sekolah selalu melibatkan kepengurusan OSIS untuk kegiatan ini, selanjutnya membuat surat pemberitahuan kepada para orang tua murid untuk dirembukkan.
"Jadi kami tidak ikut campur dalam mengambil keputusan, semuanya siswa yang memutuskan daerah atau lokasi akan dikunjungi, begitu juga dengan biayanya. Kami pihak sekolah hanya menanggung jawapi apa yang direncanakan mereka," ungakap Erydawaty yang diaminkan Afif Rifki Fauzan selaku Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Sekretaris, Sarah Aprilia.
Kata Erydawaty lagi, selaku pihak sekolah kami menyadari betapa rasa kecewa yang dirasakan para siswa, sebab pada tanggal 9 April 2025 yang lalu Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang membuat intruksi dan melarangan kepada semua sekolah yang ada di kabupaten ini baik di tingkat sekolah dasar (SD) maupun SMP untuk tidak melakukan kutipan pada siswa dan membuat acara perpisahan di luar sekolah.
"Saya setelah keluarnya surat edaran tersebut tidak berani untuk bersikukuh untuk melakukan pengutipan uang perpisahan yang sampai di beritakan itu, bukan tanggung sampai satu juta diambil setiap siswa," tandasnya.
Sementara, beredarnya pemberitaan tentang pengutipan uang perpisahan di SMP Negeri 3 Perxut Sei Tuan, kami selaku pengurus OSIS, dan juga siswa kelas 9 sangat kecewa tentang pemberitaan hoax itu. Dan angkanya cukup fantastis satu juta rupiah per siswa.
"Pada saat itu, kami siswa kelas IX ada sedikit rasa kecewa terhadap Kepsek, tetapi dengan adanya surat edaran dari Dinas Pendidikan, kami tidak dapat berkata lagi. Dengan jiwa besar, kami seluruh siswa kelas IX harus dapat memakluminya, karena itu merupakan peraturan yang harus di jalankan sekolah," pungkas Afif Rifki Fauzan saat mendampingi Kepsek Erydawaty saat memberikan klarifikasi kepada wartawan di ruang Kepsek.
(red)