![]() |
Pemko Tanjungbalai melakukan pengerukan sungai yang berada di Jalan Cintaduwi Lingkungan II, Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Sei Tualang Raso. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melakukan pengerukan sungai yang berada di Jalan Cintaduwi Lingkungan II, Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Sei Tualang Raso yang menjadi salah satu perhatian Wali Kota Tanjungbalai untuk mencegah banjir di daerah setempat.
Proses pengangkatan sampah dari badan sungai menggunakan satu unit alat berat jenis excavator long arm dengan metode pengerukan dibantu dinas terkait yakni Dinas Lingkungan hidup bersama Perangkat Kecamatan Sei Tualang Raso dan Kelurahan Sumber Sari beserta warga setempat dalam rangka membersihkan tumpukan sampah yang telah menumpuk dan menutupi aliran sungai, Kamis (22/05/2025)
"Ada dua hal yang perlu dilakukan, yang pertama adalah pengerukan endapan bahkan sudah menjadi delta yang menghambat aliran air di sepanjang muara sungai. Kedua adalah pengangkatan sampah yang telah menumpuk dan menutupi aliran sungai,” kata wali kota.
Dikatakan wali kota, pengerukan dan pembersihan sungai merupakan target untuk mencegah banjir. Ke depan, secara bertahap Pemko Tanjungbalai juga akan melakukan kegiatan serupa di lokasi sungai lainnya yang mengalami kondisi yang serupa.
“Untuk itu, saya menyampaikan kepada OPD terkait, camat, lurah hingga kepala lingkungan untuk menghimbau warganya tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Jika kita tidak peduli dengan lingkungan sekitar, ini akan menjadi kebiasaan dan perilaku buruk kedepannya," tegas wali kota.
Dirinya menghimbau segenap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena akan memicu dampak negatif pada lingkungan, mulai dari bencana banjir, penurunan kualitas air, hingga penyebaran penyakit demam berdarah karena aliran sungai yang tersumbat juga bisa menjadi sarang nyamuk.
Pihaknya ke depan juga terus memaksimalkan upaya sosialisasi dan edukasi menyangkut kebersihan sehingga masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan, terutama mengubah perilaku membuang sampah sembarangan apalagi ke aliran sungai.
(kominfo/ds)