![]() |
Seorang pedagang berinisial H melaporkan IM selaku Kepling ke SPKT Polres Tanjungbalai, karena engan membayar setelah mengambil barang terhadap pedagang tersebut. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Seorang oknum Kepling harusnya bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakatnya, namun lain halnya dengan oknum Kepling Kelurahan Sei Merbau Teluk Nibung yang satu ini. Sudah mengambil sejumlah barang dagangan, namun enggan untuk membayarnya.
Walhasil, pemilik barang sekaligus kerani gudang ikan berinisial H akhirnya melaporkan IM ke SPKT Polres Tanjungbalai, Senin (09/06/2025) siang.
Dalam keterangannya kepada media, H mengatakan, bahwa IM yang menjabat sebagai seorang Kepling telah mengambil ikan darinya. Pengambilan ikan itu tanpa dibayar dimuka, alias dengan cara kasbon terlebih dahulu. Kepada H, IM pun mengatakan, ikan yang diambilnya itu akan ia jual kembali ke luar kota. Namun setelah sekian lama, IM enggan untuk membayar ikan yang telah diambilnya itu.
"Sudah bolak balik aku minta, tapi dia gak ada itikad baik, biar polisi aja lah yang manggil dia, bang. Kayak aku pula yang berhutang ke dia akhirnya ku tengok," ungkap H menerangkan.
Masih kata H, oknum Kepling berinisial IM bukan hanya sekali melakukan pembelian dengan cara kasbon, ada sebanyak empat kali transaksi kasbon dengan total kerugian pemilik senilai 7,9 juta rupiah.
Bukannya beritikad baik, sang Kepling saat ditagih selalu mengatakan, bahwa H tidak akan pernah bisa melaporkannya ke polisi, sebab itu adalah persoalan hutang piutang. Tak jarang sang Kepling juga bersikap arogan dengan mengatakan, bahwa dirinya tidak ada urusan dengan H sebagai pemilik.
Hal ini tentunya membuat H menjadi berang, bagaimana bisa dirinya tidak punya urusan apapun dalam urusan tersebut.
"Aneh dia, masak dia bilang gak ada urusan sama ku, padahal itu uang ku. Dia berdalih berurusan dengan kasir lamaku. Kasir itu pun sudah gak kerja lagi sama ku," tandasnya.
Selain membuat laporan polisi, H juga berencana akan melaporkan hal ini kepada Wali Kota Tanjungbalai secara langsung. H pun berharap agar Wali Kota Tanjungbalai agar segera mencopot jabatannya sebagai kepala lingkungan.
(dt)