![]() |
Ketua KADIN Kabupaten Mandailing Natal, Bahran Saleh Dulay. |
Metro7news.com|Madina - Lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dikerjakan oleh CV Anugrah Permai terus menjadi sorotan, karena kegiatan tersebut bersifat penunjukan langsung (PL) ini dikerjakan pengusaha dari luar daerah.
Salah satu sorotan datang dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Madina, Bahran Saleh Daulay, Kamis (05/06/2025) kepada wartawan mengungkapkan, bahwa pemberian kegiatan PL kepada pengusaha dari luar Madina itu sangat tidak etis, karena di daerah ini masih banyak pengusaha yang mampu dan ber qualified untuk melaksanakannya.
"Pemberian kegiatan PL kepada pengusaha luar itu sangat tidak etis, di Madina masih banyak pengusaha dan perusahaan yang mampu mengerjakannya," ungkapnya.
Lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, Rabu (04/06/2025).
Bahran juga menyampaikan, seharusnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) lebih mengutamakan perusahaan dan pengusaha lokal Madina dalam pengerjaan kegiatan PL. Belajar dari kegiatan lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, menunjukkan bahwa PUPR Madina tidak menjalankan pemberdayaan pengusaha lokal Madina.
"Dinas PUPR seharusnya memberdayakan perusahan dan pengusaha lokal dalam melaksanakan kegiatan PL, sehingga mendukung perputaran ekonomi di Madina," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Kadin Madina, Bahran Daulay juga meminta agar Kepala Dinas PUPR Madina segera memberikan penjelasan kepada Publik tentang apa alasan dan dasar penunjukan pengusaha dari luar Madina untuk mengerjakan kegiatan bersifat PL,
"Untuk menghindari kegaduhan di tengah masyarakat sebaiknya Kepala Dinas PUPR Madina segera memberikan penjelasan kepada publik, apa alasan dan dasar penunjukan pengusaha luar daerah dalam melaksanakan kegiatan bersifat PL," pintanya.
Sebagaimana di ketahui sebelumnya, kegiatan lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli di kerjakan oleh CV Anugrah Permai yang beralamat di Kota Padang Sidempuan, bahkan berdasarkan pengakuan pengawas kegiatan, Andi Ilyas, Rabu (04/06/2025) material pasir dan batu kali yang digunakan berasal dari Kota Padang Sidempuan.
(MSU)