![]() |
Kondisi bangunan MCK Masjid Nurul Iman Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Kamis (12/06/2025). |
Metro7news.com|Madina - Terbengkalainya pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) Masjid Nurul Iman di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) masih terus bergulir dengan berbagai kecurigaan dan pertanyaan dari warga terkait transparansi dan pengelolaan dana pembangunan.
Informasi terbaru dari warga Desa Huta Tinggi yang dihubungi media ini pada Kamis (12/06/2025) mengatakan, mereka semakin curiga terhadap transparansi dan pengelolaan dana pembangunan masjid mereka.
Apalagi kata warga, kepala desa (Kades) mereka mengakui anggaran pembangunan sudah habis, dan telah memberikan uang pelicin atau fee kepada oknum tertentu untuk memuluskan pencairan dana tersebut.
"Semakin curiga kami kalau begitu, uang 400 juta kok bangunannya cuma segitu, itupun gak siap, dan ke siapa dana pelicin itu dikasih, dan berapa jumlahnya," tanya warga penuh tanya.
Warga pun mengaku, jika memang dana hibah bantuan untuk masjid sudah habis, kenapa tidak dibuatkan rinciannya agar warga mengetahuinya.
Sementara, di akhir perbincangan dengan media ini, terlihat harapan masyarakat masih tinggi akan kelanjutan pembangunan MCK masjid mereka.
Sehingga, tak sedikit warga yang berharap pembangunan MCK Masjid Nurul Iman dapat segera diselesaikan secepatnya, agar fasilitas tersebut dapat digunakan dengan layak dan nyaman oleh jemaah masjid dan masyarakat.
"Kalau harapan kami semoga secepatnya pembangunan masjid kami diselesaikan, karena pembangunan MCK yang hanya separuh jadi ini dibiarkan dalam keadaan sangat memprihatinkan,"tambah warga yang memohon identitasnya di sembunyikan agar tidak terjadi konflik panjang di desa itu.
Sebelumnya, warga menduga ada penyelewengan dana untuk bantuan Masjid mereka karena dana sebesar Rp400 juta dinilai cukup untuk membangun MCK, namun kenyataannya hanya separuh yang siap.
Mereka juga meminta media ini melanjutkan pemberitaan untuk mengetahui siapa oknum yang menerima uang pelicin, dan bagaimana pengelolaan dana pembangunan MCK Masjid Nurul Iman.
Warga juga mengaku, jika terbukti ada penyelewengan dana, maka mereka berharap ada tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab agar mencegah kasus serupa di lain tempat.
Sementara, Bendahara BKM masjid maupun kontraktor yang mengerjakan pembangunan MCK itu ketika dihubungi media ini melalui pesan WhatsApp mulai Rabu (11/06/2025) kemarin belum memberikan keterangan
(MSU)