Kado HUT Bhayangkara, Adelia Azzurah Dengan Air Mata Minta Keadilan di Depan Mapolda Sumut

 



 

Kado HUT Bhayangkara, Adelia Azzurah Dengan Air Mata Minta Keadilan di Depan Mapolda Sumut

Rabu, 02 Juli 2025

Aksi pilu dari seorang perempuan yang merupakan mahasiswa dengan air mata memohon keadilan di depan Mapolda Sumut untuk meminta keadilan atas kematian ayahnya kandungnya yang mati di bunuh di Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (02/07/2025).


Metro7news.com|Medan - Tangis pilu seorang mahasiswa perempuan pada Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 tahun meminta keadilan atas kematian ayah kandungnya dalam aksi damai di depan Mapolda Sumut, Rabu (02/07/2025).


Massa tersebut dari kelompok Mahasiswa Pemerhati Keadilan Sumatera Utara yang turut membawa spanduk bertuliskan "Tangkap Semua Pelaku, Copot Penyidik LP 591/II/2025".


Dalam suasana penuh haru itu, terlihat Adelia Azzurah mahasiswa sekaligus anak dari korban dugaan pembunuhan berdarah pada 21 Februari 2025, menangis di depan aparat dan ratusan massa aksi dengan suara bergetar dan air mata mengalir deras.


"Saya sudah 18 tahun tidak bertemu ayah. Sekali saya dapat kabar, beliau sudah meninggal dunia. Saya mohon, tolong usut sampai tuntas," lirihnya.


Adelia memohon agar Kapolda Sumut segera menuntaskan kasus yang hingga kini dinilai stagnan, hanya satu orang pelaku yang telah ditetapkan dan belum ada perkembangan berarti. 


Aksi itu juga disimbolkan dengan pemberian kue ulang tahun untuk Polri dan air mata sebagai bentuk kado pahit dari rakyat.


Dalam suasana aksi itu, AKP Irwanta Sembiring yang menjabat Pawas Polda Sumut menemui massa. Ia berjanji di hadapan publik bahwa pihaknya akan menuntaskan penyidikan dan menangkap pelaku lainnya.


"Kami akan mengawal perkara ini supaya cepat tuntas, termasuk menangkap pelaku-pelaku yang lain," janji AKP Irwanta Sembiring di tengah kerumunan massa.


Koordinator Aksi, Arya Sinurat menjelaskan, bahwa aksi ini merupakan bentuk desakan kepada pihak kepolisian agar transparan dan serius menangani kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kasus ini tercatat dalam laporan polisi nomor LP 591/II/2025 atas nama pelapor Deviansyah.


Arya menduka masih banyak pelaku yang belum tertangkap. Ia juga mendesak Kapolda Sumut untuk mencopot penyidik yang dinilai lamban serta membongkar kasus ini secara terbuka.


"Kami meminta Kapolda melindungi masyarakat sipil dan tegas menindak setiap pelaku dalam konflik sosial dan lahan, agar tidak ada lagi korban berikutnya," ucap Arya dengan nada tegas.


Massa juga mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak direspons dengan tindakan konkret. Mereka menilai Polda Sumut tidak maksimal dalam berkoordinasi dengan Polrestabes Medan.


Meski berlangsung dengan penuh emosi dan tuntutan keras, aksi berakhir dengan tertib dan damai.


Hastag : Keadilan Untuk Korban, Usut Tuntas Kasus Pembunuhan, Copot Penyidik Lamban, Tuntaskan Konflik Sosial, Suara Mahasiswa Sumut.


(fitri)