 |
| P3I Sumut mengelar aksi demo di Kejati Sumut.meminta agar segera mengusut dugaan korupsi di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan. |
Metro7news.com|Medan - Pergerakan Pemuda Peduli Indonesia (P3I) Sumut mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) meminta agar segera mengusut dugaan korupsi, kegiatan P3TGAI program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) tahun anggaran (TA) 2025 di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan.
Menurut dugaan kami dilapangan, terkait kegiatan P3TGAI ini seharusnya dikerjakan swakelola oleh P3A atau kelompok tani, namun kenyataan dilapangan diduga dikerjakan oleh pihak ketiga dengan intervensi Satker OP dan PPK OP yang diduga ada pemotongan sampai 50 persen dari anggaran setiap titik tersebut dari pihak BBWS demi mendapatkan pundi-pundi keuntungan untuk merperkaya diri dan kelompok.
Ada beberapa tuntutan massa P3I Sumut dalam aksi tersebut, diantaranya ;
1. Meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar mengusut tuntas seluruh kegiatan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) yang bersumber dari APBN Kementrian PU TA 2025.
2. Meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar memanggil dan memeriksa Kepala Balai, Kasatker OP, PPK OP dan seluruh oknum yang terlibat.
3. Meminta Menteri PU RI agar mencopot kepala BBWS Sumatera II MEDAN.
4. Meminta KPK RI turun ke BBWS Sumatera II MEDAN dan memeriksa seluruh pejabat yang terlibat dalam program percepatan peningkatan tata guna air irigasi tersebut.
Hal ini di sampaikan Husin Nasution selaku Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Indonesia Sumatera Utara dalam orasinya.
Hampir satu jam lebih berorasi, akhirnya pihak kejaksaan menjumpai massa P3I Sumut dengan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada teman-teman yang telah mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumut ini.
"Apa yang menjadi tuntutan teman-teman P3I Sumut akan saya sampaikan kepada pimpinan," ucap Eva selaku jaksa dibidang intelejen.
Selesai di Kantor Kejatisu, massa P3I Sumut bergeser ke Kantor BBWS Sumut II Medan dengan menyampaikan beberapa tuntutan. Akhirnya, satu jam lamanya, pihak BBWS pun hadir menjumpai massa aksi.
"Perlu kawan-kawan ketahui proses kegiatan tersebut sudah penandatangan kerjasama dengan Ketua Kelompok Tani (P3A) dan saya tidak tahu dilapangan apakah ada potongan 50 persen dan kami melaksanakan kegiatan tersebut sesuai aturan Juknis," ungkap perwakilan BBWS, Juanda Surbakti dari OP 3.
Kemudian, dia mengatakan, tuntutan dari rekan-rekan P3I Sumut akan kami sampaikan kepada pimpinan dan akan kami pelajari terlebih dahulu.
"Kita mendukung langkah dari P3I Sumut, atas aksi ini. Karena sudah merugikan keuangan negara," kata Juanda Surbakti dari OP 3 perwakilan BBWS.
Beberapa menit berargumen dengan pihak BBWS Sumatera II MEDAN massa pun akhirnya membubarkan diri.
"Jika hal ini tidak tuntas kami akan menyelenggarakan aksi unjuk rasa yang lebih besar dan massa yang lebih banyak lagi," pungkas Husin seraya membubarkan diri.
(red)