![]() |
| Jalan Usaha Tani di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal putus akibat aktivitas PETI, Kamis (27/11/25). |
Metro7news.com|Madina - Ditengah cuaca ekstrem dan kepungan bencana alam di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pelaku penambangan tanpa izin (PETI) di Desa Ampung Padang tetap beroperasi dan parahnya lagi pelaku PETI tersebut berani merusak fasilitas umum berupa jalan usaha tani.
Hal ini diungkapkan warga Desa Ampung Padang Kecamatan Batang Natal S Nasution, Kamis (27/11/25) mengatakan bahwa aktivitas PETI yang beroperasi milik Puddin telah dengan berani merusak jalan usaha tani yang dibangun untuk akses petani menuju kebun sihingga tidak lagi bisa dilalui.
Selain itu, warga juga mengungkapkan bahwa berdasarkan Informasi yang tersebar ditengah warga Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, pemilik PETI tersebut tidak tersentuh hukum bahkan Kapolsek Batang Natal tidak berani menindaknya.
"Jalan Usaha Tani yang dibangun Pemerintah di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal dibabat habis oleh penambang liar menggunakan alat berat yang konon katanya toke bernama Puddin kebal hukum tidak takut sama siapapun. aparat pun tutup mata melihat kondisi ini," ungkap S Nasution.
Dia juga menambahkan, bahwa sebelumnya Jalan Usaha Tani yang dibangun itu sangat membantu akses masyarakat dalam keseharian menuju lahan pertanian, namun setelah dirusak oleh alat berat milik Puddin mengakibatkan warga tidak lagi bisa melewatinya.
"Masyarakat tidak bisa lagi menggunakan akses jalan yang sebelumnya bisa dilalui kendaraan sekarang berjalan kaki ke kebunnya," jelas pria paruh baya yang berprofesi sebagai petani di Desa Ampung Padang.
Lebih lanjut, S Nasution berharap agar Bupati Madina Saipullah Nasution bersama Kapolres Madina, AKBP Arie Sopandi Paloh, SH., SIK segera melakukan tindakan tegas terhadap pelaku PETI di Desa Ampung Padang yang merusak fasilitas umum.
Jalan Usaha Tani itu dibangun menggunakan uang rakyat, bukan ada bantuan dari mafia PETI. Parahnya lagi, ditengah bencana alam yang menimpa negeri ini. Ulah pemilik PETI semakin menambah penderitaan rakyat.
"Disaat bencana alam melanda Batang Natal sekitarnya para penambang ini masih terus malaksanakan aktivitas tambang tampa perduli penderitaan masyarakat banyak," keluh S Nasution.
(MSU)
