![]() |
| Kondisi kemacetan pada malam ini, keberadaan kendaraan hampir tidak bergerak. |
Metro7news.com|Pakpak Bharat - Kemacetan panjang terjadi di jalan lintas nasional Pakpak Bharat, menuju Kota Subulussalam. Pantauan awak media metro7news.com dilapangan, terlihat banyak kenderaan memadati jalan tersebut baik kenderaan roda empat dan roda enam jenis truck besar lainnya.
Sementara, jalan lintas nasional tersebut tidak dapat menampung volume kenderaan, karena jalan tersebut sempit. Semenjak Tapteng ditimpa musibah banjir bandang. Banyak pengguna jalan memilih jalan alternatif menggunakan jalur lintas Papak Bharat-Subulussalam, Jumat (19/12/2025).
"Ini akibat dampak banjir di Tapteng, jalan menuju Sibolga Medan rusak parah, jadi sebagian pengguna jalan yang tujuannya ke Tapteng memilih jalur lintas Pakpak Bharat-Subulussalam. Karena ini menjadi akses alternatif untuk menuju ke Kabupaten Tapanuli Tengah," ujar salah seorang pengguna jalan yang ketiban macet.
![]() |
| Kondisi jalan pada sore hari, kendaraan besar susah melewati kenderaan lainnya karena kondisi jalan longsor. |
Warga berharap agar kiranya Pemrov Sumut melalui Dinas PUPR Bina Marga. Agar kiranya tahun depan sudah bisa memikirkan untuk pelebaran jalan di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.
Kemacetan panjang ini diperkirakan sudah dua pekan lamanya, dan sampai saat ini belum dapat teratasi. Dengan terjadinya kemacatan ini, sampai-sampai terjadi perkelahian antar pengguna jalan.
Diberitahukan kepada pengguna jalan harap berhati-hati saat melintas dan atur posisi, dan taat berlalulintas agar tidak menimbulkan kemacetan parah.
Malam ini sekira pukul 20.00 WIB, kemacetan panjang masih terpantau padat, bagi pengendara yang melintas jangan lupa bawa bekal.
Parahnya lagi, para pengguna jalan yang menggunakan jalur ini, bisa sampai memakan waktu 2-5 jam baru bisa menembus dari kemacetan, di Nantimbo Desa Perolihen, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.
(Amdan Harahap)

