-->

Notification

×

Iklan

Ngerih Kali Pelaku PETI di Desa Rantobi Terus Lakukan Aktivitas Tanpa Pikiri Bencana yang Melanda

Jumat, 26 Desember 2025 | Desember 26, 2025 WIB Last Updated 2025-12-26T06:18:20Z
Excavator pelaku PETI di Desa Rantobi Kecamatan Batang Natal, Jumat (26/12/2025).

Metro7news.com|Madina - Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) menggunakan alat berat jenis excavator (Becco) di wilayah Desa Rantobi, di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus beroperasi dan tidak memperdulikan masa bencana atau tidak. Pengusaha PETI ini tidak memiliki rasa takut seolah ada orang kuat yang bekingi aktivitas ilegalnya tersebut.


Dari pengakuan warga bermarga Nasution, aktivitas tambang emas ilegal di wilayahnya itu memang luar biasa. Tak satupun aparat kepolisian setempat yang bisa hentikan alat berat beroperasi.


"Kalau pengusaha PETI di wilayah ini gak bakalan takut sama aparat, Polsek Batang Natal saja didepan matanya alat berat terus beroperasi, dan dibiarkan. Kalau warga disini sudah paham dan sudah tidak percaya lagi pada Polsek Batang Natal," ujar Nasution, Jumat (26/12/2025).


Kata Nasution, kalaupun ada sosialisasi pengehentian aktivitas tambang dari Polsek Batang Natal, itu hanya sekedar foto laporan saja. Karena sampai saat ini tidak ada bukti tindakan yang dilakulan aparat penegak hukum.


"Saya pribadi, berharap jangan polisi yang bertindak menghentikan aktivitas tambang di Desa Rantobi ini atau Batang Natal umumnya. Maunya TNI yang bertindak seperti di wilayah lain yang melakukan aktivitas yang sama, kalau TNI juga tak mau, ya berarti tidak ada lagi harapan dalam hal penindakan PETI ini," harap Nasution.


Pantauan wartawan di lokasi, akibat aktivitas tambang emas ilegal di daerah Sungai Batang Natal ini, sejumlah ruas jalan terancam amblas. Kondisi ini disebabkan aliran air sungai berpindah akibat pengerukan sedimen material pasir sungai yang mengandung emas. 


(MSU)

×
Berita Terbaru Update