
Kondisi SD Negeri 104198 Paya Bakung, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Metro7news.com, Hamparan Perak – Salah seorang kepala sekolah (Kepsek), 104198 Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, mengungkapkan kepada awak media ini, bahwa sebelumnya sekolah yang dia pimpinan ini seperti kandang kambing.
Hal ini dikatakan Arifin Daulay selaku Kepsek SD Negeri 104198 Paya Bakung, seakan-akan menunjukkan dirinya sudah berkorban untuk memberesi sekolah tersebut tidak seperti dahulu lagi.
“Setahun yang lalu, sekolah ini seperti kandang kambing. Setelah saya disini, sekolah ini sudah tidak seperti dahulu lagi,”ujarnya kepada awak media, Rabu (02/06/2021).
Menurutnya, sudah banyak perubahan yang dia lakukan untuk sekolah ini. Bahkan sewaktu pertam dia bertugas di sekolah ini, pernah dibawanya oknum Kejaksaan tinggi untuk melihat kondisi sekolah itu.
“Pertama saya bertugas sebagai Kepsek di sekolah ini, pernah saya bawa oknum Kejaksaan tinggi untuk melihat sekolah ini,” jelasnya tanpa diketahui alasannya.
Pernyataan yang diungkap Kepsek SD Negeri 104198 Paya Bakung tersebut membuat sontak Kabid Investigasi LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaharuan Nasional (LSM Penjara PN), Kabupaten Deli Serdang, Irdiansyah.
Menurut Irdiansyah, hal ini tidak pantas diucapkannya, karena itu sudah merupakan kewajiban Kepsek untuk membenahi sekolah yang ditempatinya.
“Ini kok malah menunjukan keberhasilannya terhadap sekolah tersebut. Sementara yang digunakannya untuk membenahi sekolah itu dari uang negara bukan uang pribadi. Jadi dimana letak pengorbanannya terhadap sekolah tersebut,”Ketus Irdiansyah.
Ketika ditanyakan fungsi kehadiran orang dari Kejaksaan disekolah tersebut, Kepsek SD Negeri 104198 Paya Bakung mengatakan, untuk memberitahukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, tentang kondisi sekolah pada saat dipimpinnya.
“Kalau hanya mengharapkan dari Dana BOS, tidak mencukupi digunakan untuk memperbaiki sekolah ini. Apalagi saya baru satu tahun menjadi Kepsek di sekolah ini,” pungkas Arifin Daulay.
Menurut Arifin Daulay, tahun ini baru akan dibuat laporan tentang sekolah ini ke dinas kabupaten. Terkait permasalahan sekolah ini, dia kepingin dipanggil oleh dinas.
“Mengenai permasalahan ini, saya kepingin dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang,”tantangnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid), Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Deli Serdang, Samsuar Sinaga saat dikonfirmasi awak media ini melalui telpon seluler, sangat menyesalkan pernyataan dari Kepsek tersebut. Seharusnya sebagai Kepsek yang ditunjuk untuk memimpin salah satu sekolah, semestinya mempunyai kebijakan.
Kalau memang tidak mencukupi dana BOS yang diterimanya, lanjut Samsuar, Kepseknya kan bisa membuat laporan dengan mengajukan proposal ke dinas kabupaten untuk bantuan perehapan sekolahnya. Apalagi Kepsek tersebut sudah satu tahun di sekolah itu, masak dia tidak faham.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan peninjauan ke sekolah yang dimaksud,”tandas Samsuar.
Sementara Korwilcam Hamparan Perak, Ibnu Salman, menyanyangkan sikap Kepsek tersebut. Menurutnya, sekolah itu kan mempunyai anggaran dana BOS. Jadi kok harus megelak ketika dipertanyakan penggunaan dana BOS nya.
“Ini namanya mencari selamat dengan menjelekkan orang lain, apalagi yang dijelekkan saya selaku Korwilcam daerah tersebut merupakan perpanjangan tangan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang,”kesal Salman. (red)