-->

Notification

×

Iklan

Fadli Kaukibi Kutuk Keras Pelaku Teror Ponpes Al Faiz

Selasa, 18 Januari 2022 | Januari 18, 2022 WIB Last Updated 2022-01-20T02:44:44Z

 

Fadli Kaukibi, SH., CN saat dikonfirmasi para wartawan di Ponpes Al Faiz. (foto : Istimewa)

Metro7news.com, Percut Sei Tuan - Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes), kutuk keras pelaku teror terhadap Ponpes Al Faiz, yang berlokasi di Pasar 3, Datuk Kabu, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (17/01/2022), sekira pagi subuh. 


Menurut penjelasan Pendiri Ponpes Al Faiz, Fadli Kaukibi, SH., CN bahwa sebelum kejadian sudah terlihat gelagat mencurigakan sejak pukul 2.00 WIB, dini hari dengan adanya gerak-gerik orang tidak dikenal yang mondar-mandir di depan Ponpes tersebut.


“Dengan adanya kecurigaan itu, kita minta kepada pengawas Ponpes dan Staf agar lebih waspada, mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi penyerangan terhadap ustadz dan pendakwah tanpa sebab,”ujar Fadli kepada awak media ini, Selasa (18/01/2022).


Masih kata Fadli Kaukibi, pada Minggu tanggal yang sama sekira pukul 16.00 WIB, staf dan pengawas Ponpes melihat kembali orang yang dicurigai tersebut, mondar-mandir sambil mengambil foto beberpa area Ponpes dan rumah tempat tinggal Direktur Ponpes Al Faiz, Ustadz Andi Suhendra Siregar, tanpa diketahui alasannya.


“Yang menjadi kecurian lagi, pelaku teror tersebut mengendap-ngendap menyamar sebagai tukak potong rumput dan mendekati Masjid Ponpes. Saat masuk waktu Maqrib, para santri bersiap-siap untuk sholat Maqrib, disitulah terjadinya pelemparan Masjid dengan batu sebesar kepalan tangan  yang memecahkan kaca masjid,”tambah Fadli. 


Akibat adanya lemparan kaca masjid oleh orang tidak dikenal itu, suasana di Ponpes Al Faiz seperti mencekam. Para santri berteriak dan staf dan pengawas bergegas mengejar pelaku teror tersebut. Itu hari juga pelaku teror yang coba melarikan diri, akhirnya tertangkap oleh pengawas Ponpes.


Kemudian pengawas mengintrogasi pelaku, menurut pengakuan pelaku, dia merupakan warga Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Dan pelaku diperintahkan oleh oknum polisi dari Simalungun.

 

“Hasik penelusuran dari HP pelaku, ada chat capture yang menjadi target  tercantum foto Ustadz Andi Suhendra. Sangat disayangkan, ada oknum polisi dari Simalungun, bersama pelaku turun jauh-jauh hanya untuk menteror Ponpes Al Faiz,”kesal Fadli.


Parahnya lagi, kata Fadli dalam hal ini, pelaku sama sekali tidak membawa identitas diri (KTP), jika tindakan polisi itu memerintahkan adalah sebuah operasi tertutup maka itu membahayakan bagi dunia pendidikan, khusus pondok pesantren se-Sumut.


“Kita minta kepada pihak penegak hukum, dalam hal ini Polda Sumatera Utara untuk segera menangkap oknum aktor intelektualnya seorang oknum polisi dari Kabupaten Simalungun,”pungkas Fadli Kaukibi, sembari mengatakan, klarifikasi dari pihak Kepolisian dalam hal ini sangat penting di dengar. (Andi)


×
Berita Terbaru Update