Kelangkaan Minyak Goreng Di Pasar, Ketua DPP LSM Penjara PN Minta Gubernur Sumut Cari Solusi


 

Kelangkaan Minyak Goreng Di Pasar, Ketua DPP LSM Penjara PN Minta Gubernur Sumut Cari Solusi

Sabtu, 19 Februari 2022

 

Ketua DPP LSM Penjara PN Sumatera Utara, Bagus Halim, SE. (foto : Istimewa)

Metro7news.com, Medan - Kelangkaan minyak goreng di pasaran masih terus terjadi, sampai saat ini pemerintah belum mendapatkan solusinya.


Sehingga permasalahan ini menjadi sorotan tajam dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantauan Kinerjanya Aparatur Negara Pembauran Nasional Sumatra Utara (DPD LSM Penjara PN Sumut), Bagus Abdul Halim, SE. 



Menurut keterangan dari Ketua DPD LSM Penjara PN Sumut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini Edy Rahmayadi sudah sepatutnya segera mencari solusi kelangkaan minyak goreng di pasaran.


"Dengan kelangkaan minyak goreng ini, berdampak sekali terhadap para ibuk rumah tangga. Apalagi masuknya bulan Rhamadan sebentar lagi,"ujar Bagus kepada awak media, Sabtu (19/02/2022).


Hasil investigasi lembaga tersebut di salah satu pasar tradisional, benar adanya permasalahan kelangkaan minyak goreng di pasaran.


Apalagi di masa Pandemi Covid-19 yang masih menghantui di negeri ini.


"Jadi sudah sepatutnya Gubernur Sumatera Utara memperhatikan keresahan masyarakatnya. Apalagi minyak goreng ini merupakan kebutuhan keseharian masyarakat,"tambahnya.  


Masih kata Bagus, Gubernur Sumatera Utara jangan tutup mata atas kelangkaan minyak goreng dipasaran. Jangan hanya menerima laporan dari bawahannya yang belum tentu kebenarannya. 


Dalam hal ini, LSM Penjara PN Sumatera Utara meminta kepada Gubernur untuk melakukan razia terhadap spekulan-spekulan yang menimbun minyak goreng, sebagai penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.


"Sebenarnya tidak wajar langka minyak goreng di pasaran, karena negara kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Inikan menjadi tandatanya besar,"ungkap Bagus Abdul Halim.


Dalam hal ini, DPP LSM Penjara PN Sumut mendesak Gubernur Sumatera Utara, pro kepada rakyat yang saat ini sudah sangat menderita. (Yan)