Pelindo Siap Dukung Program Atasi Banjir Rob Belawan


 

Pelindo Siap Dukung Program Atasi Banjir Rob Belawan

Jumat, 20 Mei 2022

Gedung Pelindo Belawan. (Istimewa)


Metro7news.com | Belawan - Akibat terjangan banjir rob bervolume tinggi selama lima hari ini, beberapa pihak pun ramai mengaitkan fenomena tersebut dengan pelaksanaan pendangkalan laut atau reklamasi Laut Belawan yang dilakukan oleh Pelindo sebagai pengelola pelabuhan. 


Menanggapi hal tersebut, melalui aplikasi whatsapp, Satia Kabag Humas Pelindo kepada awak media ini, Jumat (20/05/2022) mengatakan, bahwa banjir rob sangat berkaitan erat dengan faktor alam.


Salah satu pemicunya adalah pemanasan global atau yang biasa disebut global warming akibat efek rumah kaca yang tak terbendung di hampir seluruh belahan dunia. 


Satia juga yakin bahwa bukan hanya daerah Pelabuhan Belawan yang terdampak banjir air pasang atau banjir rob selama periode pasang laut besar terjadi. Namun hampir ditiap daerah pesisir yang berdataran rendah, bahkan hingga ke luar negeri mengalami hal yang sama. 


Paras air laut menjadi lebih tinggi disaat periode pasang besar terjadi dan air laut pun akhirnya naik dan menggenangi kawasan. 


Sebagai contoh, daerah Kota Tanjung Balai Asahan yang kerap diterjang banjir rob, waktunya sama dengan terjangan banjir rob di Belawan, bahkan banjir rob disana melumpuhkan sekitar 70 persen kawasan kota tersebut. 


Baca (Air Pasang Genangi Gerbang Masuk DPRD). Berita tentang hal yang sama di Metro7news.com edisi Minggu (15/05/2022) lalu.


"Apakah banjir rob yang besar di kawasan kota kerang tersebut merupakan dampak dari reklamasi Laut Belawan yang dilaksanakan oleh Pelindo juga," tanya Satia. 


Satia menambahkan, pihaknya yakin bahwa pemerintah telah berupaya menangani banjir rob yang terjadi di Belawan. 


Untuk itu, Pelindo sebagai salah satu pihak yang ikut terdampak akibat banjir rob tersebut, akan ikut serta mendukung program pemerintah dalam penanganan banjir air pasang. 


"Pelindo merupakan salah satu BUMN yang patuh dan taat regulasi, sehingga setiap pembangunan yang dilaksanakan tentunya telah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah melalui kementerian lingkungan hidup sebagai kelayakan dalam proses pembangunan," jelasnya. 


Selama ini Pelindo senantiasa membuka pintu dengan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan diskusi dan musyawarah terkait penanganan banjir rob di Belawan. Semua pihak juga tau, bahwa beberapa kali Pelindo tetap hadir ditengah musyawarah maupun diskusi yang diadakan oleh berbagai pihak.


Terutamanya pemerintah dan masyarakat Belawan dalam mencari solusi terbaik.


"Saya kira, semua itu merupakan sebuah bentuk kepedulian dan rasa empati Pelindo kepada masyarakat yang terdampak, padahal kita juga terdampak lho," tutupnya.


 (Dst7)