Terkesan Tak Peduli, Ketua KNTI Kota Medan Minta Bobby Copot Kadis Perikanan


 

Terkesan Tak Peduli, Ketua KNTI Kota Medan Minta Bobby Copot Kadis Perikanan

Rabu, 18 Mei 2022

 

M.Isa Al Basyir Ketua KNTI Kota Medan bersama Presiden Jokowi beberapa waktu lalu . (foto : Istimewa)

Metro7news.com | Medan - Kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar bagi para nelayan yang hingga kini belum juga teratasi oleh pemerintah, membuat M. Isa Al Basyir Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Medan menjadi berang. 


Pasalnya hampir segala cara telah dilakukan oleh pihaknya, mulai dari mencari solusi ke pihak Pertamina Marketing Operation Region I Sumut, melakukan rapat dengar pendapat di DPRD Medan tahun lalu bersama sejumlah dinas terkait.


Dan sudah melayangkan permohonan kepada Walikota Medan, bahkan pada 03 November tahun lalu, KNTI Kota Medan berupaya mengundang dan mendatangkan Kedeputian I Kantor Staf Kepresidenan untuk turun gunung meninjau langsung kondisi kelangkaan BBM yang dirasakan oleh para nelayan tradisional di Belawan.


Namun usaha yang dilakukan oleh M. Isa Al Basyir hingga kini tak kunjung membuahkan hasil apapun. Bahkan SPBN yang ada di TPI Bagan Deli Belawan yang selama ini menjadi tempat sandaran para nelayan tradisional dalam mendapatkan BBM bersubsidi pun mengalami mati suri selama bertahun-tahun lamanya. 


Rabu (08/05/2022), kepada awak media ini, Isa Al Basyir mengatakan sungguh menyayangkan sikap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ir. Ikhsar R Marbun yang selama empat tahun menjabat sebagai Kepala DPP tak pernah menunjukkan empati dan kepeduliannya terhadap nasib nelayan tradisional yang ada di Kota Medan, khususnya Belawan.


"Beberapa kali dinas tersebut hanya melakukan penyuluhan dan pendataan kepada para nelayan tradisional, bahkan pembagian kartu E Kusuka yang bertujuan sebagai asuransi kepada nelayan pun seakan tak berguna sama sekali. 


Kita menduga Dinas tersebut dibawah pimpinan, Ikhsar R Marbun sama sekali tak pernah membuat program yang menyentuh para nelayan tradisional. 


"Untuk itu saya meminta kepada Bapak Walikota Medan agar segera mencopot Ikhsar R Marbun yang kami nilai sudah tak lagi produktif dalam bekerja," ungkap Isa Al Basyir. 


Menurutnya, untuk apa dipertahankan pejabat yang tak memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi urusan kedinasannya, lihat saja Tempat Pelelangan Ikan (TPI-red) yang ada di Bagan Deli dan SPBN Bagan Deli saat ini sama sekali tak berfungsi dan tak memberikan manfaat apapun terhadap kaum nelayan tradisional.


Padahal penambahan kuota BBM bersubsidi bagi masyarakat nelayan tradisional sudah mendapat dukungan dari pihak Pertamina. 


"Namun, dinas terkait lambat merespon kebutuhan nelayan yang mengakibatkan kuota tambahan tersebut tak dapat direalisasikan hingga saat ini," tambah Isa dengan nada geram.


Terkait polemik kelangkaan BBM bersubsidi bagi nelayan tradisional yang membuat Ketua KNTI Kota Medan menjadi berang, awak media ini pun melakukan konfirmasi langsung kepada Ir Ikhsar R Marbun Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan melalui selulernya.


Wartawan juga sudah mencoba melakukan konfirmasi via chat whatsapp kepada sang Kadis dan juga Kabid Tangkap Dinas Perikanan, Frisca, namun sayangnya hingga berita ini dimuat, kedua pejabat publik tersebut enggan memberikan keterangan kepada media.


(Dst7)