![]() |
| Antrian panjang kenderaan berbahan bakar solar di SPBU 14.213.232 Sijambi Tanjung Balai. (foto : Dst7) |
Metro7news.com | Tanjung Balai - Antrian puluhan kendaraan berbahan bakar solar terlihat memenuhi SPBU 14.213.232 hingga keluar badan jalan protokol yang berada di KM 7 Sijambi Kota Tanjung Balai.
Amatan wartawan dilapangan, Selasa (02/07/22) puluhan kendaraan yang sebagian besar merupakan truk niaga dan pengangkut pasir tersebut harus rela mengantri selama kurang lebih dua jam lamanya, akibat kekosongan bahan bakar jenis solar di SPBU tersebut.
Ari, salah seorang karyawan SPBU 14.213.232 saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan bahwa BBM jenis solar bersubsidi tersebut masih di pompa dan baru saja sampai ke SPBU nya, sehingga antrean panjang tak dapat dihindarkan.
"Ohh, sorry Pak, tadi lagi di pompa, iya solar baru masuk," ujarnya singkat.
Eman (32) salah seorang sopir truk yang ikut mengantri, kepada awak.media ini mengungkapkan kekecewaannya.
"Selalu kali kayak gini disini bang, kami selalu antri sampai panjang ke jalan, hampir ke dekat Hotel Tresya. Kadang sudah antri, pas giliran kita, minyaknya pun habis," ungkapnya kesal.
Sama hal nya dengan Eman, Pardi (47) salah seorang sopir kijang minibus juga mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media ini.
"Semakin gak jelas aja distribusi solar ini bang, kurasa sudah mau dihapuskan juga solar bersubsidi ini kayaknya, makanya sering terlambat bahkan sering kosong. Masak sich Pertamina gak tau kalau stok solar di SPBU kosong atau segera habis," ujarnya geram.
Sementara itu Burhan, pihak distributor Pertamina Instalasi BBM Kisaran ketika dikonfirmasi oleh wartawan terkait hal tersebut mengatakan bahwa jika terjadi antrean panjang berarti produknya masih ada.
"Kalau antrean panjang, berarti produknya masih ada bang," jelasnya.
Namun saat disinggung tentang keterlambatan dirinya pun memperkirakan bahwa terjadinya antrean akibat kendala teknis dan perlu penyesuaian.
"Ok bang, makasih infonya, mungkin kendala teknis aja bang, perlu penyesuaian aja," jawabnya.
(Dst7)
