-->

Notification

×

Iklan

Tolong Kami Pak Waris, Sudah Cukup Kami Menderita

Selasa, 02 Agustus 2022 | Agustus 02, 2022 WIB Last Updated 2022-08-02T14:04:30Z

 

Beginilah kondisi Jalan Masjid - Jalan Kenanga Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Tanjung Balai. (foto : Dst7).

Metro7news.com | Tanjung Balai - Kondisi Jalan Masjid, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai sungguh memprihatinkan. Bertahun lamanya masyarakat harus rela bertahan hidup ditengah genangan air yang mengepung rumahnya. 


Seperti rumah N salah seorang warga Lingkungan VIII Kelurahan Sirantau yang berhadapan langsung dengan Jalan Kenanga, senantiasa digenangi oleh air banjir yang tak dapat mengalir kemanapun. 



Kepada awak media ini, S mengaku lelah menghadapi kondisi rumahnya yang senantiasa digenangi oleh air, dirinya sangat yakin bahwa air yang tergenang di sekeliling rumahnya tersebut bukanlah hanya air hujan.


Namun bercampur dengan air kotoran pelimbahan warga disekitarnya. S juga menerangkan bahwa dirinya sudah berulang kali memohon kepada Kepala Lingkungan VIII, Saniah, untuk mencari solusi terkait hal tersebut, namun hingga kini belum juga ada pemecahan masalah yang dihadapi oleh warga sekitar. 



"Aduh bang, capek udah kami memohon kemana-mana untuk menyelesaikan masalah genangan air ini, tapi sampai mau habis masa jabatan Pak Waris (Plt Walikota-red) tak juga bisa dibolo orang itu jalan dan drainase ini. Muak lah pokoknya bang, belum lagi kalau datang hujan, tambah hancur semua rumah kami tergenang. Tolong kami Pak Waris, tolong lah kami, Bapak bolokan lah jalan sama paret kami ni, lama-lama mati penyakitan kami Pak", ujarnya Selasa (02/08/2022). 


Ditempat sama, beberapa warga yang sempat diwawancarai oleh awak koran ini mengatakan bahwa kondisi jalan yang lebih mirip dengan sungai tersebut, sudah berlangsung selama bertahun lamanya, namun pihak Pemko Tanjung Balai belum juga melakukan perbaikan sampai saat ini. Bahkan dikarenakan genangan air tersebut, beberapa warga telah menjual properti mereka dan memilih untuk pindah ke daerah lain. 


"Gak usah pakai semboyan Tanjung Balai Bersih lah, muak awak dengarnya itu bang. Bertahun kami merasakan kondisi yang seperti ini, mau ke masjid aja pun kami susah jadinya, habis telekung kami kena air, mau jalan keliling kejauhan. Kalau kayak gini kan kumuh kali nampaknya lingkungan kami ni, banyak nyamuk pastilah banyak penyakit. Udah berulang kali jalan ini ditinjau langsung oleh Lurah Sirantau, tapi gak juga ada solusi", ungkap Ningsih (37) warga Jalan Kenanga. 


Amatan awak koran ini dilapangkan, kondisi di ujung Jalan Masjid Sirantau masih digenangi oleh air yang cukup dalam, sehingga dapat dipastikan tak ada satupun kendaraan yang berani melintasinya. 


Anehnya, disisi kiri kanan badan jalan tersebut tak kelihatan adanya drainase. Tumpukan sampah yang bercampur dengan genangan air, menambah kesan mengerikan yang terlihat di lingkungan tersebut. 


Terkait masalah tersebut, wartawan pun langsung berusaha melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tanjung Balai, namun setelah menunggu beberapa jam dikantornya, Tety Juliany Siregar Kepala Dinas PUPR Tanjung Balai enggan bertemu wartawan. 


(Dst7)

×
Berita Terbaru Update