-->

Notification

×

Iklan

BPBD Madina Sigap Dirikan Tenda Darurat Untuk Penampungan Korban Dugaan Gas Beracun

Rabu, 28 September 2022 | September 28, 2022 WIB Last Updated 2022-09-27T23:14:29Z

 

Tenda darurat BPBD Kabupaten  Madina di dirikan di Pelataran Parkiran RSUD Madina untukemapubg korban yang diduga tepapar gas beracun, Selasa (26/09/22). (foto : syawal)

Metro7news.com | Madina - Diduga banyaknya korban yang terpapar gas beracun yang datang dari proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) yang berada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan kewalahan sehingga sebahagian korban diletakkan pada lantai ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).


Untuk mengantisipasi dan menangani penempatan korban, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Edi Sahlan, Selasa (27/09/22) malam dengan sigap mengerahkan anggotanya mendirikan tenda darurat di Pelataran Parkir RSUD Panyabungan.


"Saat ini RSUD Panyabungan penuh, sehingga korban yang diduga terpapar gas beracun tidak tertampung lagi dan terpaksa di letakkan di lantai IGD, untuk menempatkan korban yang dirawat maka BPBD Mandailing Natal mendirikan tenda darurat" jelasnya Edi Sahlan.


Saat ini, jumlah korban yang ditangani RSUD Panyabungan sebanyak sebanyak 36 orang, sementara di RS Permata Madina sebanyak 33 Orang, total korban dugaan terpapar gas beracun sebanyak 69 Orang dari 2 desa, yaitu Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi.


(Syawal)

×
Berita Terbaru Update