![]() |
| Forkopimcam Ranto Baek, bergotong royong membersihkan dampak banjir luapan Sungai Batang Tamiang di Desa Sampura, Kecamatan Ranto Baek dan mendirikan Posko kesehatan untuk warga. (foto : syawal) |
Metro7news.com | Madina - Banjir luapan Sungai Batang Tamiang di Desa Sampuran Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (22/09/22) pagi, sempat merendam lebih kurang 145 rumah warga sudah mulai surut.
Camat Ranto Baek, Sopian yang dihubungi melalui WhatsApps, Kamis (22/09/22) menjelaskan, banjir luapan Sungai Batang Tamiang ini dampak dari curah hujan yang cukup deras pada Rabu malam hingga Kamis (22/09/22) dini hari, dan ini banjir musiman yang selalu terjadi setiap musim hujan.
"Debit air yang datang dari Sungai Batang Tamiang ini berasal dari Sumatera Barat, saat ini air sudah surut. Namun tetap Kita tingkatkan kesiagaan mengantisipasi hujan turun lagi sehingga dapat menyebabkan banjir luapan lagi," jelasnya.
Untuk penanganan warga sendiri, camat Ranto Baek mengatakan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ranto Baek telah membuka dapur umum dan Posko kesehatan, dan telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terimbas banjir luapan Sungai Batang Tamiang.
Sementra itu, Kapolres Mandailing Natal, AKBP H.M Reza Chairul AS SIK, SH, MH yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Lingga Bayu, AKP Marlon Raja Gukguk, Kamis (22/09/22) menyebutkan saat ini arus lalulintas dari arah Simpang Gambir, Kecamatan Lingga Bayu menuju Sumatera Barat telah dapat dilalui dengan lancar, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan karena dibeberapa titik ruas jalan masih ada air yang menggenang.
"Kita bersama Forkopimcam telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang terkena banjir, dan personel dari Polsek Lingga Bayu bersama anggota TNI dan pihak Kecamatan Ranto Baek turut membantu membersihkan sebahagian rumah warga yang sempat terendam banjir," ungkap AKP Marlon.
(Syawal)


