-->

Notification

×

Iklan

Polres Tanjungbalai Diminta Tindak SPBU Nakal Yang Mainkan Solar Subsidi

Rabu, 05 Oktober 2022 | Oktober 05, 2022 WIB Last Updated 2022-10-05T09:43:12Z

 

Aksi Mafia BBM bersubsidi yang sedang mengisi BBM jenis solar bersubsidi ke kapal fsher di SPBB 17.213.01 Teluk Nibung. (foto : Dst7)

Metro7news.com | TanjungbalaiMaraknya aksi penjualan BBM jenis solar bersubsidi kepada pengusaha perikanan di Kota Tanjungbalai membuat resah dan menambah kesengsaraan masyarakat nelayan tradisional yang ada di Kota Kerang. 


Pasalnya, selama ini masyarakat nelayan kecil tradisional kesulitan untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar yang selalu langka dipasaran. 


Seperti pada Rabu (5/10/22) siang, di SPBU 14.213.217 yang terletak di Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Teluk Nibung yang dimiliki oleh Atong, diduga telah melakukan aksi penjualan BBM jenis solar bersubsidi dengan melakukan pengisian BBM ke kapal-kapal fisher yang sengaja bertambat dibelakang SPBU tersebut. 


Mafia BBM jenis solar bersubsidi tersebut juga berkamuflase dengan adanya SPBB yang berdiri tepat dibelakang SPBU miliknya. 


Amatan wartawan dilapangan, saat pengisian BBM solar dilakukan ke kapal fisher, ada 2 unit mobil tangki BBM bersubsidi yang juga tengah membongkar muatannya di areal SPBU. Jadi ada indikasi adanya penjualan BBM bersubsidi kepada pengusaha kapal semakin kuat. 


Menurut Usman Ritonga (37) salah seorang nelayan tradisional warga Titi Gantung Kapias yang sempat ditemui oleh awak media ini mengatakan, bahwa aksi nakal mafia BBM bersubsidi jenis solar yang dilakukan oleh pihak SPBU tersebut sudah berlangsung cukup lama. 


Beberapa media juga pernah memberitakan praktek jahat mafia BBM itu diberbagai surat kabar, namun aparat hukum seakan enggan melakukan tindakan tegas. 


"Udah lama, cukup lama pun. Udah banyak media yang menyoroti aksi jahat mafia BBM yang menjual solar subsidi untuk konsumsi masyarakat dan nelayan kecil  tradisional yang dilakukan oleh pengusaha SPBU itu. Tapi sampai sekarang masih aja leluasa, berarti aparat hukum kita yang lemah dalam hal ini. Buktinya mereka kalah dengan mafia," ungkap Usman dengan nada kesal. 


Burhan, Kabag Humas Instalasi Pertamina Penyaluran BBM Kisaran saat ditanya terkait pengawasan oleh pihak Pertamina Kisaran atas aksi penjualan BBM bersubsidi yang diduga telah dilakukan oleh pihak SPBU, melalui selulernya mengatakan, bahwa pihak Pertamina bersama BPH Migas beberapa waktu lalu pernah turun langsung guna melihat kapal-kapal yang dimaksud oleh wartawan. 


"Pernah pak, bahkan beberapa waktu lalu kita langsung turun sama BPH Migas, dan melihat kapal-kapal seperti yang bapak sampaikan," ujar Burhan. Saat ditanya terkait kunjungan Pertamina dan BPH Migas ke lokasi yang dimaksud hanyalah  merupakan sebuah kunjungan untuk  melihat-lihat tanpa memberikan sanksi kepada para penjahat BBM yang masih bisa bermain hingga saat ini, Burhan pun  enggan menjawab. 


Masih menurut Burhan, dibelakang SPBU tersebut memang ada SPBB yang telah memiliki rekomendasi dari Dinas Perikanan. Namun, saat disinggung mengenai sesuatu pemberian yang berasal dari pihak SPBU kepada pihak Pertamina, agar suplay BBM bersubsidi jenis solar tersebut dapat berjalan lancar, dirinya enggan menjawab. 


Ketika awak media ini kembali menanyakan, apakah pihak Pertamina tidak pernah memberikan sanksi kepada SPBU nakal yang telah menjual BBM bersubsidi kepada para pengusaha perikanan dan pemilik kapal, anehnya seakan tak mengetahui apapun terkait hal tersebut Burhan pun mengatakan, emangnya ada yang salah pak," ujarnya. 


Sementara Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi, SIK., MM saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait hal tersebut melalui whatsappnya menanyakan letak SPBU yang dimaksud dan siapa pemilik SPBU kepada wartawan. 


"SPBU/SPBB mana, Atong ini orang mana, ok akan saya selidiki," ujar orang nomor satu di Mapolres Tanjungbalai tersebut.


(Dst7)


×
Berita Terbaru Update