Sekelompok Penambang Ilegal Di Bukit Sihayo Madina Diduga Aniaya Wartawan


 

Sekelompok Penambang Ilegal Di Bukit Sihayo Madina Diduga Aniaya Wartawan

Kamis, 27 Oktober 2022

 

Foto Ilustrasi penolakan kekerasan terhadap wartawan. 

Metro7news.com | MadinaPenambang emas ilegal yang beroperasi di Kawasan Perbukitan Sihayo Kabupaten Mandailing Natal sudah sangat leluasa melakukan aktivitas ilegal dan perusakan alam tanpa pernah ada tersentuh hukum, 


Tidak hanya sampai disitu, sekarang ini para pelaku tambang emas ilegal ini sudah berani main pukul terhadap wartawan yang hendak memberitakan kegiatan penambangan emas ilegal.


Seperti dilansir dalam pemberitaan pada media on line Indometro.id, Rabu (26/10/22) yang memuat berita tentang dugaan penganiayaan wartawan media on line DelikNews sebagaimana telah dilaporkan ke Kepolisian Resor Mandailing Natal, Polisi Sektor Siabu dengan Nomor LP : STPL/32/X/2022/SU/RESMD/SEK-SIABU.


Untuk memastikan penanganan dugaan perkara penganiayaan yang dialami Jurnalis DelikNews, Awak media ini mencoba menghubungi Kapolsek Siabu, AKP Jamaluddin, Kamis (27/10/22) membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.


"Sudah kita lidik itu, gini aja coba langsung ke Kanit Reskrim Polsek Siabu," Jelasnya.


Sementara itu Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Siabu, Aipda P Sitompul yang dihubungi melalui panggilan selular menyampaikan, dugaan penganiayaan itu masih dalam tahap penyelidikan, dan ini sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi.


"Masih tahap lidik itu, masih Kita panggil saksi-saksi, Kita sudah buat panggilan tinggal mengantar ke Dusun Tor Pulo, yang baru di periksa itu baru saksi dan pelapor, saksi tambahan dari tempat kejadian perkara (TKP) juga diperlukan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Siabu.


Tindakan kekerasan yang dilakukan oknum penambang emas ilegal ini sudah berulang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Sehingga membuat keresahaan bagi awak media yang menjalankan tugas-tugas Jurnalistik di Kabupaten Mandailing Natal.


Menanggapi dugaan kekerasan yang dilakukan oknum penambang emas ilegal di Perbukitan Sihayo Kabupaten Mandailing Natal, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal, Jeffry Barata Lubis melalui Wakil Ketua SMSI Kabupaten Mandailing Natal, M Syawaluddin, Kamis (27/10/22) mengharapkan Pihak Kepolisian Resor (Polres) Mandailing Natal segera mengungkap pelaku penganiayaan wartawan DelikNews.


Selain itu M Syawaluddin selaku Wakil Ketua SMSI Mandailing Natal berharap Pihak Kepolisian turut menindak tegas pelaku tambang emas ilegal di Perbukitan Sihayo, yang juga masuk kawasan perhutanan bekerja sama dengan pihak  Polisi Hutan dan Balai Taman Nasional Batang Gadis.


Karena selain merusak kawasan hutan, para penambang emas ilegal ini semakin berani melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan 


(Syawal)