 |
| Ketua DPP LSM Gempur Sumut, Bagus Andul Halim, SE. |
Metro7news.com | Medan - Akhirnya kasus pengusiran wartawan pada saat acara syukuran ulang tahun Kadis Pendidikan Kabupaten Deli Serdang di Aula Dinas Pendidikan pada Senin (09/01/23), berbuntut panjang.
Dimana, DPP LSM Gempur, dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi demo di dinas tersebut.
Hal ini dikatakan Ketua LSM Gempur, Bagus Abdul Halim, SE, kepada awak media saat meminta tanggapannya terkait peristiwa pengusiran wartawan oleh oknum pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang kemarin.
Menurutnya, acara tersebut dibuat di tempat terbuka, apalagi di sebuah kantor dinas. Jadi kalau acara itu dikatakan prinsipil, kenapa dilakukan di tempat terbuka seperti kantor dinas. Buat aja, misalnya di cafe, gedung yang disewa, atau di rumah.
"Jadi bisa dilarang, kalau ada wartawan yang ingin meliputnya. Ini kan mencerminkan bahwa Dinas Pendidikan kurang bermitra dengan wartawan," ujar Bagus kepada awak media, Rabu (11/01/23) di Medan.
Bagus Abdul Halim, sangat menyayangkan atas peristiwa tersebut. Ini menurutnya suatu pelecehan terhadap wartawan. Apalagi saat wartawan di acara itu sudah menunjukkan identitasnya sebagai wartawan. Namun tidak acuhkan oleh oknum pegawai dinas tersebut.
"Jadi perbuatan oknum pegawai tadi sudah tidak mengindahkan lagi UU Pers. Makanya dalam waktu dekat ini, kami atas nama DPP LSM Gempur akan melakukan aksi demo di dinas terkait," tambahnya.
Menurutnya, selaku pejabat seharus tidak membuat acara seperti itu di gedung pemerintah, harusnya di rumah pribadi atau gedung yang lain, dan itu boleh tidak diliput wartawan.
"Karena itu di gedung milik pemerintah, jadi tidak bisa dilarang, karena ada hak wartawan untuk meliputnya," ucap Bagus lagi.
Dan LSM Gempur minta Bupati Deli Serdang untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Pendidikan.
Serta dalam waktu dekat inj, LSM Gempur akan melayang surat ke Inspektorat dan BKD Deli Serdang.
(red)
