Pelabuhan Teluk Nibung Kembali Beroperasi, P4MI Siap Sikat Sindikat -->

Pelabuhan Teluk Nibung Kembali Beroperasi, P4MI Siap Sikat Sindikat

Senin, 13 Februari 2023

Enceng Supiyanto, SE Kordinator P4MI Tanjungbalai (tengah) saat berbincang dengan wartawan. (foto/Dst7)

Metro7news.com | Tanjungbalai -Pelabuhan Internasional Teluk Nibung Tanjungbalai yang melayani rute pelayaran Port Dickson Malaysia ke Tanjungbalai Sumut dengan Kapal Ferry MV Indomal Empire kembali beroperasi pada tanggal 8 Februari lalu. 


Dengan beroperasinya kembali pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai, arus penumpang dari dan menuju Malaysia diperkirakan akan kembali ramai. Selain wisatawan, pelabuhan tersebut juga sebagai akses keluar masuknya WNI yang menjadi Pekerja Migran Indonesia di negara tetangga Malaysia.


Kordinator P4MI UPT BP2MI Sumut di Tanjungbalai Enceng Supiyanto, SE berfoto bersama awak media saat melakukan kunjungan, Senin (13/02/23).

Dalam rangka menekan aksi perdagangan manusia atau human trafficking oleh oknum berkedok penyalur tenaga kerja Migran, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Tanjungbalai melakukan pendataan para pekerja Migran yang keluar dan masuk melalui pelabuhan tersebut. 


Enceng Supiyanto, SE selaku Koordinator P4MI UPT BP2MI Sumut yang didampingi dengan Analis Tenaga Kerja P4MI, Guntur Tulus Simanjuntak, SE di Tanjungbalai kepada Metro7news.com, Senin (13/02/23) mengatakan, BP2MI memiliki tugas dan fungsi memberi pelayanan dalam rangka perlindungan kepada seluruh pekerja Migran, baik sebelum, selama maupun setelah bekerja.


Menurutnya, P4MI juga bertugas melakukan pendataan seluruh Perusahaan Penyalur Pekerja Migran Indonesia (P2MI) resmi yang ada di wilayah kerjanya. Wilayah kerja P4MI yang ada di Tanjungbalai meliputi Kota Tanjungbalai, Kabupaten Simalungun, Asahan, Batubara, Labuhanbatu, Labura, Labusel, hingga Palas dan Paluta.


Lebih jauh Enceng menjelaskan, semenjak pelabuhan Teluk Nibung kembali dibuka, P4MI mulai beroperasi di area pelabuhan tersebut, tepatnya bersebelahan dengan penjualan tiket ferry. Melalui P2MI, terlebih dahulu P4MI akan memberikan sosialisasi selama sehari kepada para calon pekerja Migran sebelum melakukan keberangkatan.


"Kalau melalui penyalur pekerja Migran yang resmi, semua dapat kita data. Bagi masyarakat yang menggunakan paspor pelancong, ini yang agak sulit untuk kita deteksi. Bagi masyarakat yang ingin meminta penjelasan, dapat mendatangi Pos kita yang ada di pelabuhan," ujarnya.


Untuk menghindari praktek calo atau agen penyalur tenaga kerja ilegal, masyarakat yang ingin menjadi PMI disarankan untuk datang ke Disnaker yang ada di daerahnya terlebih dahulu, lalu dapat mendatangi P4MI untuk mendapatkan penjelasan. 


"Kita tetap berkordinasi dengan Imigrasi maupun Kepolisian dalam rangka perlindungan pekerja Migran. Jika ada info terkait penyalur pekerja Migran ilegal, akan kita tindak. P4MI siap sikat sindikat," tutupnya. 


(Dst7)