![]() |
Kantor Dinas Pendidikan di Komplek Perkantoran Paya Loting Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, (foto koleksi). |
Metro7news.com | Madina - Mencuatnya sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan Test Intellegence Quetions (IQ) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Mandailing Natal menggandeng Lembaga Pelatihan Persiapan Olimpiade dan Lomba Prestasi dari Kota Manado Sulawesi Utara semakin menjadi sorotan publik di Kabupaten Mandailing Natal.
Walau telah menjadi bahan pembicaraan ditengah masyarakat, khususnya pemerhati Pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal, pihak Manager Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal masih tetap bungkam dan tidak mau memberikan tanggapan terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan.
Dalam upaya memperjelas mekanisme pelaksanaan test IQ yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), wartawan media ini, Senin (10/04/23) mencoba menghubungi Manager Dana BOS Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, Fuad, namun tidak berhasil ditemui dengan alasan sedang sibuk.
Sementara itu, saat coba di Konfirmasi ke Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing, Dollar Aprianto Siregar terkait penyelenggaraan test IQ, melalui panggilan telepon mengatakan, "naron ma dongan e, na onyokan on, au lagi di Kantor na ramian kalak (Nanti saja Teman, ini rumit, saya lagi di kantor yang ramaian orang).
Selanjutnya, saat diminta untuk berjumpa Plt Kadis mempersilahkan untuk datang ke kantornya, namun tetap tidak dapat di temui karena tidak berada di ruang kerjanya, berdasarkan keterangan yang di peroleh Plt Kadis Pendidikan sempat masuk kantor sebentar, namun keluar lagi tanpa keterangan lebih lanjut, Selasa (11/04/23).
Terkait pelaksanaan test IQ di SD dan SMP Sekabupaten Mandailing Natal muncul dugaan kuat bahwa kegiatan tersebut diduga pada sebahagian sekolah tidak terlaksana, namun dana yang bersumber dari dana BOS tersebut telah distorkan melalui Manager BOS pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal.
Selain dugaan kegiatan yang tidak terlaksana, namun dana telah distorkan, penetapan Lembaga yang digandeng sebagai pelaksana juga menjadi pertanyaan bagi pemerhati pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal.
Kenapa tidaknya menjadi pertanyaan, Lembaga yang digandeng dalam melaksanakan test IQ berasal dari Kota Manado Sulawesi Utara, sehingga dengan jarak tempuh yang jauh diduga sangat tidak efisien pelaksanaan test IQ pada SD dan SMP Sekabupaten Mandailing Natal, dan akan menimbulkan pemborosan anggaran.
(Syawal)