![]() |
Kelenteng Dewi Samudera terlihat dipenuhi oleh umat yang melaksanakan ritual sembahyang. |
Metro7news.com | Tanjungbalai - Ratusan warga Tionghoa terlihat antusias mengikuti jalannya perayaan hari ulang tahun Thien Siong Sin Bu atau yang lebih dikenal dengan Dewi Samudera yang dilaksanakan di Kelenteng Dewi Samudera, kawasan wisata Water Front Kelurahan Indra Sakti TBS, Kota Tanjungbalai, Jum'at (12/05/23).
Sejumlah pengunjung yang ditemui oleh media menyebutkan, selain warga Tionghoa Kota Tanjungbalai, ada banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah, seperti Jakarta, Medan, Kisaran, Bagan Siapi-api Riau serta daerah lainnya.
![]() |
Ratusan warga Tionghoa usai melakukan ritual pemberkatan. |
Sejak pukul 09.00 WIB, Kelenteng Dewi Samudera telah dipenuhi pengunjung untuk melaksanakan ritual sembahyang dan memanjatkan doa, memohon dan berharap keberkahan perlindungan, meminta kesehatan serta kesejahteraan.
Diketahui, Kelenteng Dewi Samudera yang ada di Kota Tanjungbalai Asahan telah berdiri sejak tahun 2009 silam. Mayoritas masyarakat Tionghoa percaya bahwa Thien Siong Sin Bu merupakan salah satu Dewi yang banyak dipuja sebagai sosok pelindung dan penolong bagi para pelaut.
Yadi Suprapto, salah seorang penyelenggara kegiatan, kepada Metro7news.com mengungkapkan, bahwa perayaan hari ulang tahun Thien Siong Sin Bu merupakan kegiatan yang digelar setiap tahun sekali.
Biasanya, rangkaian perayaan ulang tahun akan diisi dengan kegiatan kebersamaan, seperti pelaksanaan sembahyang, memanjatkan doa, permohonan berkah dari Dewi Samudera dan jamuan makan bersama.
![]() |
Penyelenggara dan pengurus Kelenteng Dewi Samudera, sesaat sebelum ritual permohonan berkah. |
"Dalam perayaan ulang tahun ini, seluruh umat hadir untuk mengharap berkah agar diberi kesehatan, keselamatan serta kesejahteraan. Selain itu, perayaan ini juga merupakan sebuah tradisi yang perlu untuk dilestarikan," ungkapnya.
Lebih jauh Yadi Suprapto menuturkan, momen perayaan hari ulang tahun Dewi Samudera diharapkan dapat menjadi sarana dalam membangun kerukunan.
Menurutnya, sikap toleransi, azas saling menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat serta keyakinan masing-masing, merupakan hal penting bagi terwujudnya kehidupan yang aman dan harmonis.
"Melalui perayaan ini, kami berharap agar toleransi antar umat beragama dapat terwujud. Dengan kebersamaan dan keharmonisan yang selama ini kita rawat bersama, maka pembangunan dan kemajuan dapat menjadi lebih baik lagi," tuturnya.
(Dst7)