Pentingnya Metode Pembelajaran Klinik Untuk Mencapai Kompetensi Bagi Mahasiswa Keperawatan


 

Pentingnya Metode Pembelajaran Klinik Untuk Mencapai Kompetensi Bagi Mahasiswa Keperawatan

Kamis, 08 Juni 2023


Oleh : Nurul Azmie, S.Kep., Ners & Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS 

(Program Magister Ilmu Keperawatan USU)


Era global saat ini berdampak pada perubahan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, termasuk sektor pendidikan dan ketenagakerjaan.  Mobilitas lulusan dan tenaga kerja antar negara memberikan tantangan bagi perguruan tinggi untuk memperoleh pengakuan masyarakat global terhadap hasil pendidikan selama ini. Hal ini juga berlaku bagi pendidikan tinggi keperawatan, besarnya peluang tenaga perawat bekerja di luar negeri membuat penyelenggara pendidikan tinggi keperawatan dipacu untuk terus meningkatkan pengelolaan system pendidikan meliputi input, proses, dan output.


Pendidikan tinggi keperawatan dibangun untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan dan mengembangkan keilmuannya.Tujuan pendidikan dan pelayanan keperawatan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional dan terampil. Untuk menghasilkan lulusan keperawatan yang berkualitas, maka diperlukan pengorganisasian dan pengelolaan yang tepat pada aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan.


Penyelenggaraan pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia terdiri atas dua tahap yang terintegrasi dan tidak terpisahkan yakni pendidikan akademik dan profesi. Pada tahap akademik, mahasiswa belajar dikelas dan di laboratorium menggunakan manikin, proses untuk menghasilkan  ketiga aspek tersebut harus dikelola dengan baik sesuai dengan kebutuhan pasar luar negeri. Hal itu meliputi kurikulum, metode pembelajaran, dan sarana belajar termasuk peningkatan kemampuan bahasa asing,  semua aspek tersebut harus dapat dikelola sedemikian rupa sehingga dapat diaplikasikan pada tatanan nyata. Pada tahap profesi mahasiswa akan mengaplikasikan berbagai kompetensi yang sudah dipelajari pada tahap akademik. Beberapa hal yang mempengaruhi aplikasi hasil pembelajaran tahap akademik di wahana klinik, seperti karaktersitik mahasiswa, kondisi tempat praktik, kompetensi, pembimbing, dan sarana belajar. Hal inilah penyelenggara pendidikan tinggi keperawatan harus mampu menentukan metode pembelajaran yang tepat agar menghasilkan peningkatan capaian belajar mahasiswa di wahana klinik.


Pembelajaran klinik juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis mengembangkan sikap keterampilan psikomotor, pengetahuan, manajemen waktu, keterampilan dan penyelesaian masalah (Casman et al., 2020). Menurut Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI, 2021), Salah satu cara untuk menghasilkan lulusan ners yang kompeten yaitu dengan menerapkan model pembelajaran klinik yang merupakan suatu metode untuk mendidik yang memungkinkan pembimbing klinik memilih dan menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individu peserta didik berdasarkan kerangka konsep pembelajaran dalam ilmu keperawatan. Jenis metode pembelajaran klinik/lapangan meliputi metode pengalaman, metode pemecahan masalah, konferensi/kelompok diskusi, observasi, bedside teaching, nursing care study, dan ronde keperawatan. Metode pembelajaran klinik ini sangat mempengaruhi hasil pencapaian belajar mahasiswa selama menjalani proses pembelajaran klinik. 


Metode pembelajaran juga mempunyai andil yang cukup besar dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan minat peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menghantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kompetensi tersebut dapat dicapai dengan menggunakan metode pembelajaran yang efektif. Metode pembelajaran ini merupakan metode dalam bentuk teori, praktik, maupun dalam tatanan nyata praktik di klinik.