 |
| Aksi damai ratusan warga Desa Singkuang I di Gedung DPRD Madina, Rabu (07/06/23). |
Metro7news.com | Madina - Ratusan Masyarakat Singkuang I, akhirnya datangi Kantor DPRD Madina untuk menuntut hak plasma yang kurang lebih 18 tahun mereka tidak pernah medapatkan hak, Rabu (07/06/23).
Dalam aksi ini, Ketua Koperasi Produsen Hasil Sawit Bersama (KP-HSB) Sapihuddin memimpin masyarakat Singkuang I untuk melakukan orasi dan menyampaikan pendapat di depan Gedung DPRD Madina.
Menurut Sapihuddin, langkah untuk melakukan aksi di depan Gedung DPRD ini dikarenakan selama ini aksi yang mereka lakukan di depan PT Rendi Permata Raya tidak mendapatkan perhatian.
"Kami sudah berulang kali melakukan aksi di depan PT Rendi. Bahkan bulan Ramadhan kemarin, kami pun tetap melakukan aksi. Tapi hingga saat ini, tidak ada kepastian terkait permintaan hak kami," teriak Sapihuddin yang disahuti masyakarat Singkuang I.
Sapihuddin mengatakan, mereka sudah mengikuti apa yang ditawarkan oleh PT Rendi dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. Pihak masyarakat dan Koperasi sudah sepakat menerima tawaran 50% di dalam HGU dan 50% di luar HGU.
"Namun hingga saat ini, kami dipaksa untuk menerima 200 hektare di luar HGU. Kami tolak tawaran itu, karena hanya 200 hektare, kenapa tidak langsung 350 hektare. Ada apa ini, bahkan ada surat edaran dari Sekda untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat di Singkuang I," tegas Sapihuddin.
Atas tindakan ini, masyarakat Singkuang I bereaksi dan meminta agar DPRD Madina, menindaklanjuti surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komisi II DRPD Madina.
"Surat rekomendasi itu sudah dikirimkan ke meja Bupati. Kami minta agar Komisi II mendesak Bupati untuk menindaklanjuti surat rekomendasi ada di meja Bupati," jelas Sapihuddin.
(Syawal)