![]() |
| Ir. H.Erwan Rozadi Nasution, Pembina/Penasehat IWO Indonesia-Sumut. |
Metro7news.com|Medan - Tindakan tegas terhadap para begal yang berprilaku sadis, barbar, serta biadab, sampai melukai korbannya, bahkan hingga menghilangkan nyawa. Sebagaimana permintaan Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution kepada jajaran Kepolisian Poldasu, khususnya Polrestabes Medan. Terbukti efektif guna menekan angka kejahatan pembegalan terhadap warga Kota Medan.
Hal ini disampaikan, Ir. H.Erwan Rozadi Nasution kepada wartawan, Jum'at (28/07/23) sore.
Menurut Erwan, warga Kota yang beberapa bulan belakangan dihantui kegiatan begal sadis terutama di waktu malam hingga dinihari. Situasinya kini sudah mulai kondusif, dan dalam beberapa pekan terakhir belum ada terdengar, serta adanya informasi korban yang terkapar dan tergeletak akibat sikap begal kejam yang tanpa perikemanusiaan, papar Erwan.
"Tindakan tegas dan terukur yang dilakukan aparat Kepolisian serta didukung TNI, akhirnya menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ujar Erwan Rozadi Nasution.
Karenanya sebut Erwan, situasi ini tidak perlu lagi dijadikan polemik, dan seluruh pihak dan komponen kemasyarakatan untuk mendukung penuh tindakan tegas para begal.
Apalagi sebut Erwan, Kapoldasu, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy sampai menyiapkan 12 mobil patroli cepat, guna meringkus para begal. Dan hal tersebut bukti keseriusan aparat Kepolisian memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Medan.
Begitupun Erwan berharap, agar aksi memburu para begal yang sempat melukai juga menghilangkan nyawa korbannya agar dilanjutkan. Bahkan Erwan mendukung jika ada usulan agar sketsa para begal sadis ini dipampangkan di Polsek-Polsek, agar dapat mengetahui para tersangka begal, dan dapat menginformasikan keberadaan pelaku kejahatan itu kepada aparat Kepolisian terdekat.
Apalagi aksi begal dan Genk Motor ini sangat mengganggu kegiatan UMKM Kuliner yang biasa mengais rejeki hingga dini hari, karena sepi pelanggan dan takut jadi korban begal serta sasaran aksi tawuran Genk Motor.
Bahkan sebut Erwan, yang juga Pembina/Penasehat IWO Indonesia-Sumut ini, para begal ini tidak lagi memandang korbannya, seperti pedagang sayuran, tukang ojek online yang juga kalangan masyarakat bawah.
"Mari kita tidak lagi silang pendapat soal begal, tapi bersama-sama mendukung aparat Kepolisian dan TNI dalam menekan angka kejahatan begal," tutup Erwan Rozadi Nasution.
(alf)
