Tinggalkan Surat Untuk Ortu, Pria Ini Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

 



 

Tinggalkan Surat Untuk Ortu, Pria Ini Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Jumat, 21 Juli 2023

Lokasi di temukannya mayat HS tergantung di sebatang pohon. saat ini di pasang line polisi. (doc-ist)

Metro7news.com|Asahan - Seorang pria lajang berinisial HS (17) Dusun IV Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri di pohon Damuli dengan menggunakan tali nilon, Kamis (20/07/23), sekira pukul 16.00 WIB.


Kakak korban bernama Feti Vera menerangkan, awalnya korban sering meminta uang, dan saya memarahinya dan kami pun langsung bertengkar. Setelah bertengkar, adik saya itupun langsung keluar dari rumah, dan saya pun tidak ada curiga sedikitpun. 


Tulisan tangan korban sebelum melakukan gantung diri.

"Karena biasanya adik saya itu, kalau kami bertengkar, pasti pulang ke rumah," ucap Feti.


Lanjut Feti, adik saya sudah empat hari tidak pulang dan kami pun khwatir juga. Dan kami pun sudah mencari kesana kemari, tetapi tidak kunjung ketemu juga.


"Akhirnya, kami pun mendengar ada orang gantung diri di pohon Damuli, dan kami pun melihat orang di kebun tersebut. Setelah kami lihat adik saya itu sudah tergantung di pohon Damuli," katanya.


Kapolsek Pulau Raja, AKP M Harahap membenarkan kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban oleh Dr. Citra Dewi dari Puskesmas Aek Ledong, bahwasanya pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.


Saat dilakukan pengecekan di kamar korban, ditemukan buku tulis yang berisikan tulisan, mamak aku pergi, maaf aku jadi beban, maaf semua bagi siapapun yang nemui ini berarti aku mati. Selamat semua, maaf aku jadi beban, aku uda gagal dalam hidup. Aku milih mati karena capek nangis tiap malam, karena aku gagal dalam semua urusan. Selamat tinggal, jangan nanges yah. Mohon jaga mamak dan ayah, aku uda gagal nyenegin mereka.


Dari keterangan orang tua korban, bahwa korban memiliki riwayat kesehatan mengidap sakit lambung, keluarga korban meyakini bahwa kejadian tersebut murni gantung diri. Sehingga keluarga korban keberatan untuk dilakukan tindakan medis berupa autopsi mayat. 


(Dst7)