Metro7news.com|Subulussalam - Tim pengawas dan evaluasi (WASEV) Markas besar TNI Angkatan Darat yang dipimpin Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro dan personel lainnya turun kelapangan untuk meninjau kegiatan programTNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim 0118/Subulussalam.
Sebelum meninjau pembukaan jalan, Dandim dan Katim Wasev, Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro berkunjung terlebih dahulu ke Desa Buluh dari Kecamatan Simpang Kiri, untuk menyapa masyarakat dan menyaksikan berjalannya acara pengobatan gratis dan pasar murah yang menjadi salah satu program (TMMD) non fisik, Kamis (12/10/23).
Dalam kesempatan itu juga, Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro juga mensosialisasikan kepada masyarakat, khusus kaum muda tentang bahayanya Narkoba. Kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat sekitar.
Pantauan awak media ini terlihat warga antusias untuk datang mengikuti pengobatan gratis, dan mengunjungi kegiatan pasar murah yang di gelar di masjid yang berada disekitar lokasi TMMD.
Setelah melakukan kegiatan di Desa Buluh Dori, tim bergerak menuju Desa Sukamakmur untuk meninjau pembukaan jalan. Setiba di lokasi, Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro menyempatkan diri untuk memberikan arahan dan semangat kepada Tim Satgas TMMD dan sempat melakukan berfoto bersama di lokasi.
Di samping pembangunan fisik, aspek pembangunan nonfisik juga menjadi sasaran penting dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa, seperti berobat gratis dan menyediakan pasar murah.
Selain itu juga mengedapankan sikap gotong royong, tidak melanggar norma agama, adat dan hukum, penyesuaian diri serta menyatu dengan rakyat, sehingga kemanunggalan TNI dan rakyat berjalan wajar dan tumbuh secara sukarela.
Dalam kunjungan itu, Ketua Tim WASEV Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro menyebutkan beberapa point mengenai kegiatan kunjungan tersebut sebagai berikut.
TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat.
Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,
TMMD merupakan dari "Tentara Manunggal Membangun Desa", sebuah program kerja sama antara TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil atau terisolasi yang sulit dijangkau oleh pemerintah.
Di samping pembangunan fisik, aspek pembangunan nonfisik juga menjadi sasaran penting dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa.
Pembangunan nonfisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa nasionalisme masyarakat dari berbagai ancaman bangsa. Seperti, maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas maupun kuantitas.
Serta issu bangkitnya kembali komunisme baru, paham radikalisme, kelompok anti Pancasila, itu semua mengancam stabilitas pertahanan nasional.
Aparat komando kewilayahan harus dapat mengimplementasikan sikap teritorial secara sederhana antara lain, senyum, sapa, salam, tidak arogan dan sombong. Menghindari kekerasan, saling menghargai, kompak, saling membantu dan berbagi.
Selain itu juga, mengedepankan sikap gotong-royong, tidak melanggar norma agama, adat dan hukum, penyesuaian diri serta menyatu dengan rakyat, sehingga kemanunggalan TNI dan rakyat berjalan wajar dan tumbuh secara sukarela.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten II Pemko Subulussalam, Jhoni Arizal, Kadis PUPR, Alhadin,Tokoh Masyarakat, Wakapolsek Simpang Kiri, Ipda Hasan, Kepala Kesbangpolinmas, Wakil Ketua Mahkamah Syariah, Sekretaris Dinas Kesehatan, Haji Joka (Tokoh masyarakat), Kasman Lizar (Tokoh Masyarakat).
(Amdan Harahap)