Kades Sitampurung Pilih Diam Soal Pekerjaan Fisik Dana Desa

 



 

Kades Sitampurung Pilih Diam Soal Pekerjaan Fisik Dana Desa

Senin, 23 Oktober 2023

Inilah kondisi jalan rabat beton yang baru selesai dikerjakan yang menggunakan anggaran dana (DD) Desa Sitampurung, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara sudah kelihatan hancur. 

Metro7news.com|Tarutung - Pembangunan jalan rabat beton di Desa Sitampurung Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara diduga dikerjakan tidak sesuai dengan standart SNI.


Ini terlihat dari kualitas pekerjaan pembangunan jalan rabat beton yang baru selesai dikerjakan pada bulan July 2023. Masih hitungan bulan rampung, sudah terlihat disana sini permukaan jalan sudah pada retak semua dan terkesan pekerjaan tersebut asal jadi saja.


Juga banyak ditemukan penambalan di permukaan jalan tersebut untuk menutupi pekerjaan yang rusak.


Terkesan pada waktu melakukan pekerjaan terkesan ada permainan dalam campuran semennya.


Ketika awak media mempertanyakan kepada salah seorang aparat desa soal standart yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini memilih diam.


"Banyak kelemahan terlihat secara kasat mata dilapangan, seperti material batu yang dipakai tidak bersih (bercampur lumpur), pasir yang digunakan adalah pasir gunung yang masih mengandung lumpur," ujar warga yang tidak mau namanya disebutkan, Minggu (22/10/23)


Dugaan penyimpangan tersebut diperkuat lagi dengan, investigasi yang dilakukan DPC SPRI Taput ke lokasi proyek di Desa Sitampurung, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, Jum'at (20/10/23) lalu.


Ketika dikonfirmasi oleh Tim DPC SPRI Taput kepada TPK yang mengaku bermarga Hutabarat, mengenai 2 proyek yang sudah dilaksanakan pembangunannya, jawabnya dia sudah tidak ingat lagi.


"Saya sudah lupa, untuk lebih jelasnya ketemu aja dengan kepala desa kami," pinta Hutabarat.


Dalam pembangunan fisik Dana Desa (DD) Tahun 2023 di Desa Sitampurung Kecamatan Tarutung, DPC SPRI Tapanuli Utara, sungguh sangat kecewa dengan penggunaan anggaran yang sudah digelontorkan dari pusat terkesan mubajir.


"Padahal jalan itu baru selesai, tapi kenapa sudah seperti itu, Bagaimana jalan itu bisa bertahan lama, kami kecewa karena belum lama sudah seperti itu kondisinya," ungkap Lamhot Silaban, ST mewakili DPC SPRI Taput.


Sampai berita ini dikirim kemeja redaksi, Kepala Desa Sitampurung, Kecampol Hutabarat saat dikonfirmasi Tim Jurnalis DPC SPRI Taput memilih diam tanpa penjelasan sedikitpun.


(B. Simanjuntak)