 |
| Radimin saat berada di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kabupaten Aceh Singkil. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Pemilihan Kampung Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil walaupun sudah selesai digelar dan pemenangnya, namun disatu sisi masih tersimpan permasalahan yang terpendam.
Salah seorang calon kepala kampung yang dalam pemilihan itu, Radimin memprotes pergelaran tersebut, dia melayangkan surat sanggahan dan keberatan atas pelaksanaan dan penetapan hasil pemilihan Keuchik atau Kepala Kampung Sebatang Tahun 2023.
Selain ke Kantor Bupati Aceh Singkil, Radimin juga melayang surat protes ke Dinas DPMK Kabupaten Aceh Singkil, dan Ketua P2K Kecamatan Gunung Meriah,
"Saya melayangkan surat protes ini ada 8 poin, diantaranya tentang SK Bupati No.188.45/249/2023 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Kampung Serentak dalam Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2023," kata Radimin kepada sejumlah wartawan, Kamis (02/11/23).
Karena pada tanggal 13 Oktober 2023, PJ Bupati Aceh Singkil mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No.188.45/397/2023 tentang Pengambilalihan tugas dan wewenang Panitia Pemilihan Kepada, Kampung Lae Sipola, Kampung Lae Gambir, Kampung Penjahitan dan Kampung Sebatang.
Dalam SK tersebut, Bupati Aceh Singkil memberikan tugas dan wewenang kepada P2K Kecamatan Sebatang.
Dan kemudian pada tanggal 17 Oktober 2023, Camat Gunung Meriah membentuk dan menetapkan P2K Kampung Sebatang dengan SK No.141/34/2023. Atas dasar SK itu, selanjutnya P2K versi Camat Gunung Meriah melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan Kepala Kampung Sebatang.
"Pada tanggal 28 Oktober 2023 P2K versi Camat Gunung Meriah melaksanakan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara dalam pemilihan Kepala Kampung Sebatang Tahun 2023. Anehnya berita acara perhitungan suara tidak diberikan kepada calon kepala kampung," tambah Radimin.
Sebelumnya, Desa Sebatang Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil melaksanakan pemilihan keuchik atau kepala kampung mempertarungkan 4 calon kepala kampung.
Dalam kompetisi itu dimenangkan oleh kepala kampung atua keuchik nomor urut 4 mengalahkan rivalnya 3 orang, Raja Rahadi, Radimin, dan Anwar.
(jhonwer manik)