![]() |
Pemkab Aceh Singkil adakan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akibat melonjaknya harga Sembako di pasar saat ini. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Ratusan warga Kecamatan Simpang Kanan, dan sekitarnya, tampak antre secara tertib memanfaatkan transaksi di lokasi Pasar Murah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil melalui Dinas Pangan Aceh Singkil bekerjasama dengan Dinas Pangan Aceh dan Perum Bulog Kanwil Aceh.
Acara tersebut berlangsung di Kantor Desa Pandan Sari, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (14/05/24).
Ada pun jenis Sembako yang di jual kepada warga adalah, beras 10 kg dengan harga pasar 170 ribu, di jual kepada warga hanya 106 ribu, telur 1 papan, harga pasar 54 ribu, di jual sama warga 38 ribu, gula 2 kg dengan harga pasar 20 ribu perkilo gram, dijual kepada warga dengan harga 13 ribu perkilo gram, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga 26 ribu perkilo, tepung terigu 1 kg harga pasar 17 ribu perkilo, dijual 13 ribu perkilo.
Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan sehingga masyarakat dapat membeli pangan dengan harga murah di bawah harga pasar. Adapun sasaran hari ini adalah warga Kecamatan Simpang Kanan dengan jumlah desanya sebanyak 25 desa.
Menurut keterangan Kabid Pangan Aceh Singkil, Ahyar, ST saat di konfirmasi Metro7news.com, Ahyar mengantakan, saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedang mengalami pukulan berat, hingga berdampak terjadinya inflasi.
"Jadi kondisi ini sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat kita. Kegiatan ini sudah enam bulan kita lakukan di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil," ujarnya.
Selanjutnya awak media coba mengkonfirmasi beberapa Tokoh Masyarakat Kampung Pandan Sari, juga mantan Kepala Kampung Pandan Sari, Aman, dia mengatakan, kami atas nama masyarakat mohon kepada PJ Bupati Aceh Singkil semoga program pangan murah ini dapat di programkan sampai akhir Tahun 2024.
Hal senada dikatakan Kepala Kampung Pandan Sari, Tumidi, dia mengatakan, hal ini akibat dampak dari inflasi. Tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga. Sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga kurang mampu atau rumah tangga miskin
"Semoga program pangan murah ini dapat di lanjutkan hingga akhir Tahun 2024 ini," kata Tumidi.
Menyikapi fenomena tersebut lanjutnya, Pemkab Aceh Singkil harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah.
"Agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas," tambahnya lagi.
Kemudian Ahyar berpesan kepada masyarakat Kecamatan Simpang Kanan dan sekitarnya, agar dapat memanfaatkan momentum ini untuk berbelanja guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
"Perlu juga kami ingatkan, berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berbelanja berdasarkan keinginan," pesannya.
Dalam hal ini, Ahyar memberikan apresiasi kepada Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil, Perum Bulog, para agen/distributor pangan, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam menyukseskan acara yang dipusatkan di Kantor Desa Pandan Sari, Kecamatan Simpang Kanan ini dapat berjalan sukses.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pangan Aceh yang telah membantu masyarakat, khsususnya masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, melalui Gerakan Pangan Murah serentak," ungkap Ahyar.
Ahyar, ST mengatakan, gerakan pangan murah tersebut digelar bukan hanya untuk menekan inflasi, tapi juga sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan yang murah.
Selain itu, pelaksanaan gerakan pangan murah yang menarik minat ratusan masyarakat tersebut merupakan salah satu aksi daerah yang diinisiasi oleh Pangan Aceh dan dilaksanakan secara serentak guna mendukung masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, salah satunya di Kabupaten Aceh Singkil.
"Gerakan Pangan Murah serentak ini dilaksanakan sebagai bagian dari hadirnya pemerintah dalam upaya membantu masyarakat di tengah naiknya berbagai jenis harga Sembako di pasar. Sehingga kebutuhan pokok pangan masyarakat tersedia," pungkasnya.
(jhonwer manik)