Jalan Desa Blok 31 Menuju Desa Silabuan, Butuh Pengaspalan

Jalan Desa Blok 31 Menuju Desa Silabuan, Butuh Pengaspalan

Senin, 10 Juni 2024

Jalan Desa Block 31 Senah menuju Desa Silabuan kondisi rusak parah.

Metro7news.com|Aceh Singkil - Jalan umum Desa yang menghubungkan Desa Silabuan menuju Desa Blok 31 Senah, kondisinya rusak parah, Senin (10/06/24).


Pembangunan infrastruktur jalan yang memadai menjadi impian masyarakat Desa Blok 31 Senah, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, hanya impian saja. sejak belasan tahun lalu hingga saat ini, impian tersebut tak kunjung terwujud.


Dimana ratusan masyarakat di Desa Blok 31, terpaksa masih harus rela melintasi jalan  yang berlobang dan berlumpur, kondisi jalan mereka saat ini sangat memprihatinkan. 


Akses jalan darat utama yang menghubungkan Desa Blok 31 menuju Desa Silabuan, becek dan berlumpur akibat dampak meningginya curah hujan, diduga  tak tersentuh program pembangunan dari Pemerintah Kabupaten kabupaten Aceh Singkil.


Padahal masyarakat sangat berharap jalan utama di desa tersebut bisa diaspal. Dimana kalau jalan tersebut bagus, tentunya bisa memudahkan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunannya.


Apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat tergantung pada hasil pertanian dan peternakan, perkebunan yang melintasi jalan tersebut.


Untuk itu, masyarakat pun meminta agar Pemkab kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Singkil,dapat merealisasikan keinginan mereka.


Salah seorang warga yang berdomisili di Desa Blok 31 berinisial J yang di konfirmasi Metro7news.com, sangat mendambakan pembangunan infrastruktur jalan yang bagus, sehingga dapat  digunakan untuk mengangkut hasil pertanian serta perkebunannya kami. 


Mengingat jalan tersebut merupakan urat nadi bagi mereka yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan karyawan PT Sucofindo.


"Sekarang ini jalan kami hancur dan rusak parah, yang paling sedihnya kalau hujan bagaikan bubur, kalau musim kemarau," keluh J.


(jhonwer manik)