Warga Sianjo-anjo Tewas Tertimpa Pohon Pinang Saat Ambil Kelapa Muda


 

Warga Sianjo-anjo Tewas Tertimpa Pohon Pinang Saat Ambil Kelapa Muda

Selasa, 11 Juni 2024

Warga Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah,. Kabupaten Aceh Singkil meninggal dunia tertimpa pohon pinang saat mengambil kelapa muda.

Metro7news.com|Aceh Singkil - Seorang warga Desa Sinjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil meninggal dunia akibat tertimpa pohon pinang saat mengambil buah kelapa muda di kebun warga.


"Saat itu korban sedang mengambil buah kelapa muda di kebun warga di Kampung Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, tanpa diketahui pohon pinang itu menimpa bagian kepala belakangnya,"kata Pj Kepala Kampung Sianjo-anjo, Sugeng kepada metro7news.com, Selasa (11/06/24).


Sugeng mangatakan, saat ini korban sudah di semayamkan di rumah duka usai Salat Ashar, karena menunggu anak korban pulang dari Banda Aceh.


Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi. Pada saat kejadian, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, namun setiba di sana korban dinyatakan sudah meninggal dunia. 


"Kita tidak tahu apakah korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit atau meninggal di tempat kejadian,” tuturnya.


Menurut Sugeng, berdasarkan keterangan warga pohon pinang itu tumbang akibat alat berat yang sedang meratakan pohon kelapa sawit yang berdekatan dengan pohon pinang dan pohon kepala yang sedang diambilnya.

 

"Pada saat kejadian ada alat berat sedang meratakan pohon kelapa sawit, lalu mengenai pohon pinang dan langsung menimpa korban di bagian kepala belakang. Kemungkinan, pada saat itu korban lagi mengambil kelapa muda yang telah terjatuh, dan tidak melihat kiri kanan dan atas sehingga terjadi lah naas itu," tambahnya.



Menurut keterangan Sugeng, profesi sehari-hari, korban merupakan sebagai pedagang dan diperkirakan usai korban lebih kurang 47 tahun.


"Usianya sekitar 47 tahun dan berapa jumlah anaknya kita tidak tahu, namun anaknya yang paling kecil masih duduk di bangku SMP," pungkasnya.


(jhonwer manik)