Warga Minta Dishub Madina Buat Rekayasa Arus Lalu Lintas Cegah Macet di Kota Panyabungan Jelang Mudik Lebaran 2025

 



 

Warga Minta Dishub Madina Buat Rekayasa Arus Lalu Lintas Cegah Macet di Kota Panyabungan Jelang Mudik Lebaran 2025

Minggu, 16 Maret 2025

Kemacetan di perempatan Pasar Baru Panyabungan, Sabtu (15/03/25).

Metro7news.com|Madina - Kesemerautan lalu lintas di jalan protokol Kecamatan Panyabungan yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina) semakin tidak tertata lagi, khususnya tatacara perparkiran yang tidak teratur dengan baik.


Hal ini membuat warga meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Madina untuk segera melakukan penataan dan rekayasa arus lalu lintas kendaraan.


Seperti halnya disampaikan Mahmud Lubis, Sabtu (15/03/25) tidak teraturnya parkir kendaraan dengan baik dan banyaknya angkutan kota (Angkot) yang berhenti dan turun naikkan penumpang sembarangan serta ngetem tidak tertata sering mengakibatkan macet di Kota Panyabungan.


"Parkir kendaraan di Panyabungan ini tidak tertata baik, apalagi Angkot-angkot sering ngetem sembarangan menjadi penyebab utama kemacetan di Panyabungan ini," ungkapnya.


Lebih lanjut, Mahmud meminta agar Dishub Madina segera melakukan penataan parkir dan rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi peningkatan kendaraan di musim mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 ini.


"Dishub Madina memiliki mobil dinas Patroli, sebaiknya segera melakukan patroli memberikan teguran terhadap parkir dan Angkot yang ngetem sembarangan, dan segera merumuskan rekayasa lalu lintas agar mengurai Angkot yang ada di jalan protokol Kota Panyabungan," pintanya saat dimintai tanggapan tentang lalu lintas di Panyabungan.


Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Madina, Adi Wardana Hasibuan coba dikonfirmasi pensiapan strategi dalam mengantisipasi kemacetan di jalan arteri Kota Panyabungan pada musim mudik lebaran 2025 ini.


Namun hingga berita ini di kirim dan tayang di media ini, Kadis Hub enggan memberikan tanggapan dan jawaban konfirmasi wartawan tersebut.


(MSU)