![]() |
Sekjen SPP SIP, Edison Marbun. |
Metro7news.com|Medan - Sekjen Satgas Inti Prabowo (SIP) mendukung penuh Langkah Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, SIK., MH menonaktifkan AKBP Oloan Siahaan dari jabatannya sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan.
Menurut Edison Marbun, langkah Kapoldasu merupakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan prinsip akuntabilitas serta transparansi dalam penegakan hukum.
Penonaktifan itu dilakukan setelah insiden penembakan yang melibatkan AKBP Oloan pada 4 Mei 2025, di mana dua remaja tertembak, salah satunya meninggal dunia. Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan menyatakan, bahwa penonaktifan selama satu bulan ini bertujuan untuk memudahkan proses pemeriksaan dan memastikan bahwa penyelidikan berjalan tanpa hambatan.
Polda Sumut juga telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Bidang Propam, Direktorat Reserse Kriminal Umum, dan Laboratorium Forensik untuk menyelidiki kasus itu secara menyeluruh.
Selain itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri turut dilibatkan dalam pengawasan proses penyelidikan .
Edison Marbun mengapresiasi langkah penonaktifan itu, seraya menyebutkan tindakan tersebut penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses hukum yang objektif dan transparan.
Terkait opini dugaan pelanggaran prosedur oleh AKBP Oloan, termasuk kemungkinan pelanggaran terhadap Peraturan Kapolri tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
Penonaktifan sementara AKBP Oloan adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa penyelidikan berlangsung secara adil dan tidak terpengaruh oleh posisi jabatan.
Tindakan ini juga mencerminkan komitmen institusi kepolisian dalam menegakkan hukum dan menjaga integritasnya di mata publik.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk mendukung dan mempercayakan proses investigasi ini kepada tim yang sudah dibentuk dan kita berharap seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Belawan untuk sama-sama menjaga kondusifitas, karena rasa nyaman dan aman adalah tugas kita bersama," tutup Edison Marbun.
(fitri)