![]() |
Bangunan Pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, Kamis (10/07/2025). |
Metro7news.com|Madina - Terkait Pembangunan Pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun anggaran (TA) 2022 dengan pagu 2 milyar rupiah.
Dimana proyek tersebut dikerjakan oleh CV Deddy Kurnia dengan harga kontrak Rp 1.609.187.559,00 (Satu Miliyar Enam Ratus Sembilan Juta Seratus Delapan Puluh Tujuh Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah).
Besarnya dana APBD TA 2022 yang digunakan untuk pembangunan itu menjadi sorotan bagi segenap lapisan masyarakat Madina, karena hingga Kamis (10/07/2025) Bangunan Pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan tidak kunjung rampung dikerjakan.
Ironisnya, walaupun belum rampung, tetapi sudah dioperasionalkan dan digunakan sebagai penempatan pedagang dari Jalan Keliling Kelurahan Panyabungan I.
Sehingga hal tersebut menjadi perhatian dan sorotan dari Founder Madina Care Institute (MCI), Wadih Al Rasyid, dia menyampaikan harapannya agar kiranya Aparat Penegak Hukum (APH) membongkar dugaan persekongkolan jahat antar Plt Kadis PUPR Madina, Kabag BPBJ dan kontraktor pelaksana kegiatan.
"Kita pantas menduga telah ada persekongkolan jahat antara Plt Kadis PUPR Madina, Kabag BPBJ dan kontraktor pelaksana, sehingga bangunan yang menggunakan anggara miliyaran rupiah itu tidak kunjung rampung dikerjakan. Untuk itu diharapkan APH baik itu kejaksaan maupun kepolisian segera lakukan penyelidikan untuk membongkar dugaan persekongkolan jahat ini," tegas Wadih Al Rasyid.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Madina, Elpi Yanti Harahap, ST tidak dapat dihubungi, yang mana baru-baru ini di periksa oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) yang erat kaitannya dengan operasi senyap tangkap tangan (OTT) KPK RI.
Sehingga belum dapat dikonfirmasi apa penyebab tidak rampungnya Bangunan Pasar eks Bioskop Tapanuli.
(MSU)